Mon 5-May-2025

Pembangunan Tembok Perbatasan dengan Gaza… Apa Selanjutnya?

Minggu 12-Desember-2021

Karena penjajah Israel telahmengumumkan selesainya pembangunan tembok perbatasan bawah tanah dengan JalurGaza maka hal ini menimbulkan tanda tanya tentang sejauh mana kelayakanmiliter yang sebenarnya dari tembok ini untuk mencegah pelaksanaan serangangerilya bersenjata di satu sisi. Pada saat yang sama memberikan ruang padangan negarayang memiliki persenjataan lengkap namun membentegi dirinya tembok keamanan yangmengelilinginya dari empat sisi perbatasannya termasuk laut itu sendiri dibarat. Yang menimbulkan tanda tanya tentang tidak adanya rasa aman stabilitasdan ketenangan di tengah lingkungan yang tidak bersahabat dengannya: daratlaut dan udara!

Dari segi angka proyek tembokperbatasan ini menghasilkan pembangunan 65 km tembok yang mengelilingi seluruhJalur Gaza dari utara ke selatan dan juga dari timur Jalur Gaza ke laut. Tinggitembok ini dari atas tanah setingg 6 meter dan di kedalaman di bawah tanahhingga puluhan meter. Sementara jumlah biaya yang dikeluarkan mencapai 35milyar shekel atau setara 11 miliar dolar. Proyek ini melibatkan 1.200 pekerjadan 28 pabrik. Sehingga seribu truk berhenti satu demi satu. Jumlah beton lebihdari dua juta meter kubik setara dengan 220 ribu truk. Jumlah besi 140 ributon besi dan baja yang diimpor dari Australia.

Perlu diisyaratkan bahwa awal mula pemikirantentang membangun proyek tembok perbatasan ini dimulai dengan penarikan Israeldari Gaza pada tahun 2005 ketika tentara penjajah Israel ingin membuatpemisahan fisik lengkap antara Jalur dan permukiman-permukiman Israel diwilayah selatan sebagai awal dari pemisahan politik dan ekonomi berdasarkanimplementasi rencana “pelepasan” yang diajukan oleh Sharon saat itu.

Namun gagasan tersebut mulaimengambil jalur yang lebih operasional dan konkrit setelah serangkaian agresiyang dilancarkan oleh pendudukan Israel di Gaza mulai tahun 2006 kemudiantahun 2008-2009 hingga tahun 2012 dan terakhir tahun 2014 perang yangberlangsung selama lima puluh hari yang diwarnai dengan pelaksanaan sejumlahserangan komando melalui jaringan terowongan perbatasan. Pada saat itupendudukan Israel membuat keputusan strategis jangka panjang untuk melaksanakanpembangunan tembok perbatasan karena potensi dan kemampuan perlawanan yang terungkapdari perang-perang tersebut menciptakan keyakinan pada pendudukan Israel bahwatidak butuh waktu lama bagi para pejuang perlawanan untuk berpindah di antaraperbatasan bersama. hal ini akan menempatkan permukiman-permuiman Israel beradadi jangkauan tangan perlawanan ketika mereka melakukan infiltrasi atauserangan.

Hari ini setelah pendudukan Israel mengumumkanselesainya pembangunan tembok perbatasan dengan Gaza tidak diragukan lagi bahwahal itu menimbulkan pertanyaan operasional bagi perlawanan mengenai kemampuannyauntuk mengatasi tantangan baru ini dengan mencari opsi-opsi yang lebihdisesuaikan dengan realitas keamanan dan militer dan itu tempatnya untukmembahas di sini akan tetapi perkembangan dari setiap konfrontasi yang akandatang dapat mengungkap sejauh mana perlawanan telah dapat menemukanalternatifnya berdasarkan kaedah militer yang mengatakan bahwa &ldquosetiap senjatamemiliki kontra-senjata.&rdquo (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer