Tue 6-May-2025

Pandangan Israel Terhadap Sikap Palestina Tentang Rencana Aneksasi

Senin 1-Juni-2020

Israel terus memantau dan mengikuti perkembangan sikap yang ditunjukkanoleh Otoritas Palestina terhadap rencana aneksasi atau pencaplokan Israel diTepi Barat dan Lembah Yordan. Mereka berusaha mencari tahu alasan apa yangmereka lihat sebagai plafon politik yang rendah terhadapnya.

Alasan yang pertama adalah karena kecaman dan peringatan yangdikeluarkan oleh Otoritas Palestina dari pelaksanaan proyek aneksasi ataupencaplokan ini. Akan tetapi pada saat yang sama Otoritas Palestina gigih untukmenjaga saluran dialog dengan (Israel) terutama koordinasi keamanan menghindaripropadanda yang mengarah pada konflik kekerasan terhadap (Israel) untukmencapai tujuan-tujuan politik dan ketakutan para pejabat seniornya bahwaHamas mungkin menjadi lebih kuat atau secara bertahap mengambil alih TepiBarat.

Faktor lain setidaknya menurut penilaian Israel bahwa publikPalestina di Tepi Barat berbeda dalam karakteristiknya hari ini dari dibandingkandengan pada hari-hari awal era Perpanjian Oslo tahun 1993 dan Intifadhah Al-Aqshatahun 2000 karena ingatan kolektifnya diliputi oleh harga tinggi yang akan merekabayar setelah konfrontasi skala besar dengan (Israel) seperti yang terjadi setelahagresi Israel &ldquoProtective Fence&rdquo tahun 2002 dan munculnya fenomena-fenomenalapangan yang dipimpin oleh kelompok-kelompok bersenjata yang menyerbu TepiBarat.

Alasan ketiga terkait dengan apa yang bisa disebut sebagai kondisi keterasinganpublik Palestina dari kepemimpinan politiknya yang diwakili oleh OtoritasPalestina. Di mana hubungan keduanya telah menjadi subyek kontroversi selamabertahun-tahun. Para pejabat senior Otoritas Palestina dituduh melakukankorupsi finansial mengeksploitasi lembaga-lembaga pemerintah menjaga asetmaterial mereka dan mencegah kebangkitan dan pembaruan sistem politikPalestina.

Faktor keempat berkaitan dengan fakta bahwa Otoritas Palestinadidominasi oleh mayoritas besar pemimpin-pemimpin lama sedangkan representasigenerasi muda sangat terbatas. Bahkan jajak pendapat mengisyaratkan keterasinganini. Jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari 60% warga Palestina menginginkanpengunduran diri Abu Mazen (Mahmud Abbas). Akibatnya Otoritas Palestina merasakesulitan untuk memobilisasi publik dalam langkah-langkah yangdipropagandakannya.

Faktor kelima berhubungan dengan masalah Palestina yang terkaitdengan beban hidup setelah Tepi Barat menikmati stabilitas ekonomi akan tetapitingkat pengangguran relatif tinggi terutama di kalangan kaum muda dan bantuankeuangan luar negeri kepada Otoritas Palestina terus menurun.

Di sisi lain pemaparan sikap-sikap resmi Palestina cukup rendah terhadaprencana aneksasi atau pencablokan Israel ini. Ini yang mendorong kita untukberbicara tentang perilaku (Israel) terhadap Otoritas Palestina yang tetapdalam keadaan gesekan politik dengannya dan gigih untuk memisahkan krisispolitik dari kehidupan dan tetap menjaga berhubungan secara terus-menerusdengan (Israel) di semua tingkatan terutama koordinasi keamanan.

Namun kedua belah pihak Israel dan Otoritas Palestina selamabertahun-tahun telah menunjukkan kegigihannya yang mendalam untuk pentingnyamencapai ketenangan (gencatan) keamanan di Tepi Barat dan tidak merusakstabilitas Otoritas Palestina. Meskipun adanya perkembangan ancaman-ancamanOtoritas Palestina terhadap (Israel) yang dilatar belakangi oleh proyekaneksasi atau pencablokan Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordan terutamakarena data ekonomi memperekecil kemungkinan terjadinya protes rakyat danperjuangan bersenjata melawan (Israel). Demikian setidaknya menurut bacaanIsrael.

Pandangan lain berkaitan dengan persiapan yang ditunjukkan orang-orangPalestina untuk menghadapi keputusan Israel untuk melakukan aneksasi danpencaplokan tersebut. Terutama diluncurkannya kegiatan-kegiatan rakyat dan pemberianlampu hijau untuk mengorganisir demonstrasi-demonstrasi massa yang mungkinmengambil dimensi kekerasan dan masalah-masalah lapangan mungkin memburuk.(was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer