Mon 5-May-2025

Monitoring (Israel) terhadap Perbedaan dengan Biden

Senin 5-April-2021

Kalangan Israel mengungkapkan ketidakpuasan dan kekecewaan merekadengan dijadikannya masalah hak asasi manusia sebagai prioritas utama dalamkebijakan AS terhadap Timur Tengah dengan dalih bahwa hal itu dapat merusakrezim-rezim Arab “moderat” yang melakukan normalisasi hubungan denganpenjajah Israel dan melemahkan koalisi anti-Iran dan itulah yang dilakukanmantan Presiden Barack Obama.

Ketidakpuasan dan kekecewaan Israel ini berawal dari awal masuknyaPresiden Joe Biden ke Gedung Putih yang meningkatkan kekhawatiran mereka bahwa”Israel” dan Amerika Serikat akan sampai pada jalur yang bertabrakankarena meskipun AS berjanji untuk berkonsultasi dengan Tel Aviv dan sekutuArabnya terhadap setiap langkah apa pun yang diambil dalam konteks Iran akantetapi kalangan Israel tidak berharap banyak dari kontak komunikasi Amerika dimana sebagian besar negara di Eropa turut serta dalam tren ini yangmeningkatkan perasaan Israel merasa terancam dengan melihat nuklir Iran nuklirsebagai ancaman eksistensial dan negara-negara tersebut tidak dapat menerimapendekatan pemerintah Biden dalam masalah ini.

Di tataran Palestina-Arab-Israel masih belum jelas bagaimanaposisi dan sikap pemerintahan Biden terhadap perjanjian normalisasi yangmerupakan pencapaian pemerintahan sebelumnya mengingat perjanjian tersebutsebagai aliansi anti-Iran yang menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan menjauhnyaWashington dari langkah penting terhadap kawasan itu untuk memuaskan Teheranatau apakah akan menggunakannya sebagai alat pengungkit anti-Iran atauberusaha memperluas perjanjian tersebut untuk memperkuat Israel dan mengurangi keraguannya?

Tel Aviv mengikuti dengan cemas terkait pernyataan Washington belakanganini terhadap Arab Saudi dan Mesir terutama di tengah-tengah dihilangkannya hakasasi manusia sebagai isu dalam hubungan AS dengan Iran penghapusan Houthidari daftar organisasi teroris dan larangan bantuan kepada Arab Saudi selamaperangnya di Yaman di mana Arab Saudi merupakan negara yang memiliki urgensi sangatstrategis tetapi itu adalah langkah yang tidak bijaksana memperkuat Iran danutusannya.

Hubungan antara Tel Aviv dan Moskow juga dapat menyebabkan meningkatnyaketegangan antara Washington dan Tel Aviv yang saat ini sedangmengoordinasikan kegiatan militernya melawan Iran di Suriah dengan Rusia dankoordinasi ini melayani kepentingan keamanan yang penting dan Israel baru-baruini mendanai pengiriman Vaksin Corona buatan Rusia untuk pemerintah Suriahdengan imbalan pembebasan seorang wanita Israel yang menyeberang ke Suriah. Belumjelas tanggapan Biden terhadap pemulihan hubungan antara Israel dan Rusia ini.

Mungkin hasil pemilu Israel baru-baru ini merupakan kesempatan bagiAmerika untuk mencoba menyingkirkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu danmempromosikan salah satu kandidat yang akan lebih “nyaman” untuk Amerikaseperti yang terjadi sebelumnya di mana pemerintahan Amerika termasukpemerintahan Obama di mana Biden memegang posisi sebagai Wakil Presiden ikutcampur dalam urusan politik dalam negeri Israel. Akan tetapi intervensi merekatidak berhasil meskipun kemenangan Netanyahu membuat marah Washington dan segerasetelah itu muncul ketegangan antara kedua belah pihak.

Kesimpulannya hubungan dengan Amerika Serikat adalah salah satupilar keamanan nasional Israel dan jika Amerika Serikat mengurangi perannya diTimur Tengah maka Israel dapat menikmati ruang yang lebih luas untuk bermanuvermeskipun tidak selalu disambut oleh keinginan Amerika. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer