Keterkaitan UNRWAdengan masalah pengungsi Palestina menjadikan lembaga PBB ini sebagai targetuntuk dilikuidasi. Berakhirnya keberadaan UNRWA bertujuan untuk mengakhiri keberadaanpara pengungsi Palestina dan mengakhiri hak mereka untuk kembali ke tanah airnya.(Amerika dan Israel) percaya bahwa kelangsungan eksistensi UNRWA bisa memperbaruiadanya harapan bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah airnya. Danini merupakan bahaya besar bagi keberadaan (Israel)?!
Dengan adanya Trumpdi Gedung Putih dan penyerahan berkas perundingan Palestina-Israe di tangan siYahudi Kouchner tampaknya Israel telah menemukan bahwa peluang sudah matanguntuk membubarkan dan melikuidasi UNRWA serta mengubur hak kembali pengungsiPalestina ke tanah airnya. Peluar ini baik dan matang keberhasilan lebih kemungkinan.Majalah Amerika Foreign Policy melaporkan bahwa Kouchner meyakini pentingnyamenonaktifkan pekerjaan UNRWA mengkhiri keberadaannya karena kelangsungan eksistensinyamerugikan kepentingan Israel dan mempertahankan harapan hak kembali pengungsiPalestina ke tanah airnya.
(Amerika danIsrael) menempuh beberapa poros praktis untuk membubarkan dan melikuidasi keberadaanUNRWA. Di antara poros ini adalah mengganggu dan menonaktifkan kerja UNRWA didaerah pengungsian melalui penghentikan bantuan keuangan Amerika dan memprovokasinegara-negara donor terhadap UNRWA agar mereka menghentikan bantuan?! Diantaranya adalah dengan menuduh UNRWA korupsi dan melakukan penghasutan terhadapIsrael dan membiarkan konflik terus berlangsung. Di antaranya juga meredefinisipengungsi Palestina dan membatasinya hanya pada mereka yang beremigrasi dariPalestina di Nakba (prahara pengusiran warga Palestina tahun 1948) saja danmencegah kembalinya anak-anak dan cucu-cucu mereka ke tanah Palestina. Iniberarti bahwa istilah pengungsi Palestina hanya berlaku untuk empat puluh ribu wargaPalestina yang sampai hari ini masih hidup sejak meninggalkan tanahkelahirannya tahun 1948. Termasuk di antaranya juga mengalihkan sisa pekerjaanUNRWA ke UNHCR.
Amerika yangdipimpin oleh Kouchner tokoh berdarah Yahudi yang menjadi menantu Trump danpenasehatnya untuk urusan Timur Tengah menggunakan (uang hukum dan mediaAmerika) dalam pertempuran untuk mengakhiri keberadaan institusi UNRWA gangguandari setiap upaya Barat atau Arab untuk mempertahankan UNRWA tetap efektifdan aktif.
Sayangnya parapimpinan menejemen yang berkuasa di UNRWA bersekongkol dengan Amerika danIsrael untuk mewujutkan tujuan membubarkan dan melikuidasi UNRWA secarabertahap untuk mencegah reaksi keras. Para pimpinan internasional ini tidakpeduli dengan tuduhan-tuduhan yang dituduhkan oleh para pengungsi dan merekamelakukan rencana untuk melompati peran pengungsi dalam keputusan administratifdan peran negara-negara yang menampung para pengungsi Palestina serta menutupikonspirasi mereka dengan klaim-klaim defisit keuangan?!
Disayangkan jugabahwa Otoritas Palestina di Ramallah berdiri tak berdaya menghadapi konspirasiini dan tidak memobilisasi dunia Arab dan internasional untuk melawankonspirasi tersebut. Seseungguhnya tindakan Palestina dan Arab yang sungguh-sungguhdan bertanggung jawab dapat menggagalkan rencana Kouchner dan Netanyahu untuk membubarkandan melikuidasi keberadaan UNRWA dan menggagalkan upaya mereka untuk melikuidasiapapun yang terkait dengan harapan pengungsi Palestina kembali ke tanah airmereka yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948. Masalah UNRWA tidak hanyaberhenti dengan mem-PHK seribu karyawan dari pekerjaan mereka namun lebih dariitu yaitu untuk melikuidasi eksistensi UNRWA agar bisa melikuidasi hak kembalipengungsi ke tanah airnya. Masalah UNRWA saat ini murni masalah politik yangdibuat oleh Israel dan Amerika serta akibat kelemahan Palestina-Arab. (was/pip)