Israel tidak bisa menyembunyikan keresahannya atasmeningkatnya pengaruh Gerakan Perlawanan Islami (Hamas) yang semakin berkembangdi benua Eropa seperti yang diungkap media massa dan laporan keamanan Israel. Laporanterakhir Israel juga mengklaim Hamas memanfaatkan warga Palestina yang tinggaldan membaur di Eropa dengan mudah. Kader Hamas degan mudah bertemu dengan paradiplomat sehingga gerakan ini bisa membaur dalam upaya-upaya internasional yangdibuat untuk menciptakan solusi persoalan Palestina. Berdasarkan laporan Israelsendiri pusat-pusat penelitian di Eropa berempati dan memberikan solidaritaskepada warga Palestina. Sebagiannya menerima pejabat Hamas sehingga gerakan inimakin memiliki hubungan kuat di Eropa.
Dukungan Dana
Israel juga resah karena Hamas &ndash melalui lembaga berbasisbantuan kemanusiaan di Eropa &ndash mengirim dananya ke Palestina Tepi Barat dan JalurGaza. Juga memanfaatkan lembaga zakat di Eropa.
Sementara komunitas-komunitas Arab dan Islam di Eropamendukung Palestina melalui media massa politik dan dana sesuai dengan undang-undangyang berlaku di Eropa dan tidak bertentangannya. Namun Israel berusaha menudingaktivitas legal dari komunitas ini dengan tudingan mendukung Hamas. Israel menprovokasiEropa sehingga sebagian badan keamanan di sana berusaha mengejar aktivis Islamkarena khawatir dikaitkan dengan organisasi bersenjata.
Sulit menerima kebenaran laporan Israel karena tidak menyebutnama aktivis Hamas di Eropa atau nama lembaga dan organisasi Eropa yang dimanfaatkanHamas. Keresahan Israel hanya reaksi atas meningkatnya aktivitas anti Israel diEropa seperti BDS pemberikan lebel &ldquomade in Israel&rdquo di Eropa dan meningkatnyasolidaritas Eropa terhadap warga Palestina di perguruan-perguruan tinggi disana.
Tudingan Hamas sesungguhnya tidak memiliki bukti jelas. SebabHamas di Eropa masuk dalam daftar organisasi teroris dan dilarang sehinggatidak ada organisasi resmi di sana.
Persoalannya hanyalah karena citra Israel menurun di Eropasehingga mereka berusaha merusak citra pekerja dan aktivis Palestina di Eropa denganmenciptakan cerita-cerita yang berbau keamanan untuk menuding mereka mendukungterorisme.
Misalnya badan Shabak Israel pada November lalu menyebutaktivis Palestina dari kamp pengungsi Rasyidah Libanon adalah pejabatkoordinasi operasional Hamas di Eropa dan bekerja menggalang dana untuk persenjataanHamas. Pada September lalu seorang warga Inggris asal Libanon berkunjung ke Israeldengan membawa 50 Eurp dan sejumlah ponsel untuk kader Hamas di Tepi Barat. Israelmenudingnya anggota Hamas dan membawa dana dari luar.
Daftar Teroris
Warga Palestina di Eropa sudah berjuang untuk kepentingannasionalisme mereka sesuai dengan undang-undang Eropa. Seperti menggelarseminar-seminar pertemuan politik dengan sejumlah pejabat Eropa. Semua ituaktivitas terang-terangan dan bukan rahasia. Namun Israel mengalami dilemma diplomasi.Israel ingin menuding mereka terkait dengan Hamas namun tidak menemukan bukti. ApalagiHamas sendiri berusaha melakukan kerjasama dengan seluruh dunia untuk menghapusnamanya dari daftar teroris. Inilah yang mengganggu Israel.
Kuasa hukum di Pengadilan Eropa Elyanor Charbiston padaSeptember lalu merekomendasikan agar nama Hamas dihapus dari daftar teroris diEropa. Hamas masuk daftar teroris pada 2001. Menurut Elyanor Eropa tidakmemiliki landasan hukum cukup membenarnya sikapya. Mereka hanya mengambilkeputusan berdasarkan informasi yang ada di dunia maya di sejumlah situs yangdiklaim memiliki kaitan dengan terorisme. 
