Hari-hari ini Israel sedang memperingati satu dekade peluncuransistem pertahanan anti rudal Israel Iron Dome (Kubah Besi) yangdigunakan oleh pihak militer penjajah Israel nuntuk mencegat roket-roketperlawanan Palestina yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Sistem pertahanan antirudal tersebut akhirnya diluncurkan satu dekade yang lalu setelah melaluibanyak tes awal yang gagal dan Otoritas Industri Militer Iseral mendapatkantanggapan dingin dari seluruh tingkat militer dan politik Israel karena merekajelas-jelas menentang pembangunan Iron Dome ini dan mereka mengklaim halitu merupakan permainan fiksi. Dalam waktu 30 detik tidak bisa menentukansumber tembakan lintasan misil dan kemudian bisa berhasil menembak jatuhroket tersebut.
Industri Militer Israel ketika melakukan eksperimen rahasia padasistem Iron Dome hal tersebut dilakukan setelah roket-roket perlawanan jatuhdi permukiman-permukiman Yahudi di daerah pinggiran Jalur Gaza dan itu merupakandilema yang memberatkan bagi para jenderal tentara pendudukan Israel. Konsepterbalik ini membuat orang-orang Israel mencari usulan-usulan dalam pertahananpasif termasuk Iron Dome dan tempat perembunyian (bungker) hal yangmengisyaratkan kepada penyerahan diri Israel terhadap realitas sulit yang diberlakukanoleh perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Untuk diketahui bahwa Iron Dome bukanlah satu-satunya solusidi kantor Menteri Perang Israel Amir Peretz. Israel dan Amerika telah berinisiatifmengembangkan proyek bersama untuk mengembangkan sistem laser yang kuat yangdapat mencegat rudal dari jarak apa pun dan mereka telah menginvestasikanratusan jutaan dolar dalam proyek yang disebut Sky Guard (Penjaga Langit).Untuk diketahui bahwa pemilihan Iron Dome bukan hanya karena aktivitas pertahanansemata tetapi juga kesepakatan ekonomi senilai miliaran shekal.
Menurut referensi dokumen pada tahap itu Perdana Menteri Israel EhudOlmert telah memberikan persetujuannya untuk memulai produksi sistem KubahBesi tetapi Gabi Ashkenazi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel sebagaiseorang tentara dia tidak suka gagasan tentang mengarahkan anggaran untukproyek tersebut yang menegaskan bahwa Peretz telah menempatkan produksi sistempertahanan ini pada jalurnya. Kemudian datang Ehud Barak menggantikannya danmendukung proyek tersebut. Pada bulan Desember 2007 Komite KementerianKeamanan Nasional Israel menyetujui seluruh proyek tersebut.
Salah satu kesulitan yang dihadapi sistem pertahanan Iron Domeadalah bahwa roket-roket yang diluncurkan dari Gaza memiliki lintasan balistikyang bisa diprediksi kecuali jika dihancurkan di tengah jalan kemudian jatuhdan tidak terhadang. Oleh karena itu masalahnya bukan pada lintasan misilmelainkan di mana ia akan jatuh jika jatuh di laut maka tidak perlu”melindungi ikan”.
Di sisi ekonomi satu rudal dari sistem Iron Dome serharga 100.000dolar sedangkan biaya satu roket perlawanan Palestina biasanya tidak lebihdari 100 dolar saja di samping fakta bahwa satu roket Palestina dapatmelumpuhkan kota-kota Israel selama berjam-jam.
Kesimpulannya masih ada suara-suara di kalangan militer Israelyang menganggap Iron Dome sebagai “millennium hoax“hanya sebuah tabung tidak memiliki sistem pemandu ditembakkan ke langit padaketinggian 200 meter dan tidak ada rudal yang berhasil dicegat dan tidak adayang melihat bahwa sistem pertahanan ini benar-benar melakukan hal tersebutkarena semua tes dan uji coba yang telah dilakukan terhadap sistem ini adalahrudal virtual (asumsi). (was/pip)