Tue 6-May-2025

Kaitan Aneksasi Tepi Barat dengan Masa Depan Otoritas Palestina

Selasa 14-April-2020

Israel percaya bahwa keadaan saat ini sedang mengalami perubahanbersejarah yang cenderung kepada setiap keputusan sepihak untuk mengumumkanpencaplokan atau aneksasi Lembah Jordan dan permukiman-permukiman ilegal YahudiTepi Barat. Sementara situasinya mengharuskan penghentian “kegilaananeksasi ini” karena kita sedang menghadapi proses yang penuh risiko. Danrencana semacam itu berarti bahwa Israel akan melintasi persimpangan jalan yangakan menentukan sejarahnya di tahun-tahun yang akan datang.

Orang-orang Israel bersepakat bahwa persetujuan terhadap rencanaaneksasi ini akan menempatkan Israel pada skala berbahaya dan resiko serta kehilangantanggung jawab. Mengingat tingkat bahaya yang melekat dalam rencana ini. Periodeyang dialami Israel saat ini juga membutuhkan penyatuan semua upaya untukmenghentikan penyebaran pandemi Corona serta menyelamatkan ekonomi Israel yangberdarah-darah dari bencana yang menimpanya. Sedangkan orientasinya untukmengambil langkah-langkah sepihak maka tidak akan membantu negara dalammenangani pandemi Corona. Sebaliknya justru akan meningkatkan kasus danpenyebarannya.

Langkah-langkah aneksasi ini sudah cukup untuk menyeret Israel kedalam masalah: keamanan ekonomi dan politik. Kemungkinan hasilnya adalah bencanapada tingkat hubungannya dengan negara-negara tetangga masyarakatinternasional dan akan menempatkan negara dalam ujian yang belum pernahterjadi sebelumnya di hadapan dunia.

Setiap upaya untuk pemperkecil risiko yang dihasilkan akibat tindakananeksasi adalah kebohongan terang-terangan kepada publik Israel karena itumerupakan langkah penuh bahaya dan resiko. Aneksasi parsial ini juga akanmembawa kita secara paksa kepada aneksasi penuh di masa depan. Mengingat bahwalangkah tersebut secara otomatis akan segera diikuti oleh kondisi keruntuhan dinaskeamanan Otoritas Palestina. Karena dinas keamanan Otoritas Palestina akankehilangan kontrol atas publik Palestina yang akan melihatnya sebagai agen penjajahIsrael dan tidak melayani kepentingan nasional Palestina.

Pencaplokan dan aneksasi yang akan dilakukan ini akanmengakibatkan runtuhnya Otoritas Palestina itu sendiri. Karena aneksasi ini akanmenjadi bukti baru bagi rakyat Palestina tentang kegagalan jalur politik yangditempuh Otoritas Palestina serta kegagalan para pemimpinnya dan sebuahpenegasan bahwa upaya-upaya Otoritas Palestina untuk bekerja sama dengan(Israel) guna mewujudkan kemerdekaan mereka menemuai kegagalan total. Padahalseandainya tidak ada Otoritas Palestina dan aparat keamanannya publikPalestina akan dipimpin oleh kalangan radikal terutama Hamas yang menghadapikondisi keamanan parah di Tepi Barat karena tindakan (Israel) dan Otoritas Palestinayang memeranginya secara bersamaan.

Perkembangan-perkembangan yang dihasilkan dari setiap langkah untukmelakukan aneksasi ini tentu saja berarti akan memaksa tentara untuk kembalimengendalikan wilayah A dan memperkuat pengaruhnya di wilayah B kemudianmengendalikan kembali kehidupan 26 juta jiwa. Dengan demikian maka semuakebohongan tentang mengurangi bahaya dan resiko aneksasi ini akan terungkapkepalsuannya di hadapan fakta dan realita yang ada. Karena tanggung jawab tentangrakyat Palestina akan segera berpindah ke tangan Israel.

Dalam hal ini (Israel) akan dihadapkan pada dua opsi: antara rezimapartheid yang keras yang mengendalikan jutaan warga Palestina serta tidakmemberi mereka hak-hak dasar atau rezim yang menyediakan semua kebutuhan dasarseperti air listrik kesehatan dan pendidikan yang mereka butuhkan denganbiaya tahunan sebesar 52 miliar shekel. Hal ini menegaskan perlunya kemestianyang mendesak untuk menghentikan kegilaan aneksasi ini yang akan menempatkanIsrael dalam kesulitan strategis keamanan ekonomi dan politik yang akan membuatnyatenggelam di dalamnya. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer