Tue 6-May-2025

Justifikasi Palsu Israel untuk Melegitimasi Rencana Pencaplokan

Senin 15-Juni-2020

Terlepas dari justifikasi dan alasan-alasan pembenaran yang diusungoleh kubu sayap kanan Israel terkait dengan dimulainya pelaksanaan rencana pencaplokandi Tepi Barat dan Lembah Yordan yang didasarkan pada kebutuhan untuk mengambilkeuntungan dari apa yang mereka sebut sebagai “peluang yang tepat”dengan mengacu pada dukungan pemerintah Presiden AS Donald Trump terhadap rencanaini akan tetapi justifikasi dan alasan-alasan pembenaran ini tampaknya bukanalasan yang cukup “meyakinkan” untuk memulai pelaksanaan rencana ini.

Sesungguhnya memulai hari ini dan bukan kemarin atau bukan kemarinlusa dalam melaksanakan rencana pencaplokan ini menimbulkan pertanyaan yanglebih kritis untuk kubu kanan ini: mengapa rencana pencaplokan ini tidakdibahas di setiap bertahun-tahun pemerintahan Likud selama masa pemerintahanMenachem Begin pemerintahan Isaac Shamir pemerintahan Ariel Sharon danBenjamin Netanyahu dalam sesi-sesi sebelumnya? Dan mengapa ini harus terjadipada tanggal 1 Juli mendatang?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini datang dari para ahli teori pencaplokanbahwa ada peluang tepat tidak boleh dilewatkan selama gerakan Zionis selalu dikenalmengeksploitasi peluang yang mungkin tidak kembali dan menurut siasat politik inimaka diterimalah rencana pembagian Palestina oleh PBB pada tahun 1947.

Para pendukung rencana pemberlakuan kedaulatan di Tepi Barat danLembah Yordan mengabaikan bahwa proyek ini mengharuskan tentara penjajah Israeluntuk memasang pagar di sekitar kantong-kantong Palestina yang masih tetap beradadi dalam wilayah yang melekat pada Israel di antaranya adalah kota Jericho. Danini adalah warga Palestina dengan jumlah besar yang jika mereka tidakmemperoleh kewarganegaraan Israel maka mereka akan menjadi penduduk “Bantustan”dalam sistem apartheid seperti halnya yang terjadi di Afrika Selatan.

Ini menegaskan bahwa rencana pencaplokan yang dipimpin Netanyahuyang digambarkan sebagai kedaulatan steril akan membahayakan Israel dalamjangka panjang dan akan menjadikannya sebagai sandera antara Palestina di TepiBarat dan Gaza karena bisa jadi mereka mendeklarasikan negara mereka begitu pencaplokandiumumkan. Dan mungkin tidak ada satu negara pun di dunia yang menyangkalmereka bahkan negara mereka akan diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsasehari setelah didirikan. Sehingga masuknya tentara Israel ke dalamnya akandilarang karena melintasi perbatasan internasional. Bahkan orang Amerika tidakdapat menyetujui pendudukan kembali kota-kota Palestina seperti Nablus Jeninatau Ramallah.

Ini berarti menurut persepsi Israel bahwa negara Palestina yangakan didirikan setelah pencalokan akan tetap menjadi “tulang ditenggorokan” Israel. Di mana Israel tidak membuangnya atau menelannyameskipun orang-orang Palestina yang tinggal di dalam Israel adalah bagian darirakyat Palestina dan mereka pada titik tertentu sampai tidak telepas jauh dengannegara tersebut akan mencari rumah-rumah mereka di Matsulats Wadi Ara Negevdan Galilea. Belum lagi jutaan pengungsi Palestina lainnya yang ingin kembalike negara baru Palestina tersebut.

Juga banyak dari mereka yang akan menetap di perbatasan timurIsrael dan dengan melihat ke Barat ke arah tempat-tempat yang ditinggalkankakek nenek mereka pada tahun 1948. Sehingga keinginan mereka untuk”menggigit” negara Yahudi akan meningkat setiap saat dan padaakhirnya kita akan sampai kepada dua negara satu negara Palestina dan yanglainnya adalah negara “untuk semua warganya”. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer