Denganditutupnya lembaran agresi Israel baru-baru ini terhadap Gaza Israelmenyerukan upaya intensif dengan segala cara berapapun harganya untukmencegah meletusnya konfrontasi militer yang sengit di Gaza hanya beberapa harimenjelang pemilu parlemen Israel. Karena alasan operasional militer tampaknya pasukanpenjajah Israel tidak tertarik untuk melakukan operasi militer ini secara luas diGaza karena mungkin operasi tersebut tidak berguna.
Dinas keamananIsrael khawatir faksi-faksi Palestina sedang mempersiapkan diri untukmenghadapi kemungkinan penjajah Israel menghindari kesepahaman yang telah disepakatidalam beberapa hari terakhir yang bisa mendorong faksi-faksi Palestinabereaksi dengan menembakkan roket ke Israel pada tingkat yang berbeda.
Perkembanganini mungkin memaksa tentara Israel untuk melakukan operasi militer di JalurGaza guna menghentikan roket-roket tersebut meskipun lembaga keamanan danmiliter di Israel percaya bahwa godaan untuk pertempuran ini di Gaza tidakdiinginkan bukan karena waktunya yang mendekati pemilu Israel dan pembentukanpemerintahan baru akan tetapi karena operasi ini mungkin tidak berhasil tidakakan bisa mewujudkan tujuan-tujuan operasi jauh dari detail.
Pasukan penjajahIsrael juga lebih suka melakukan operasi ini waktu lain yang dipilihnyasendiri bukan Hamas untuk mengeksploitasi elemen kejutan dari Hamas. Karena itutentara Israel lebih memilih untuk tidak melakukan operasi ini dalam beberapahari ke depan.
Unsur lain yangmenghalangi Israel melancarkan operasi militer di Gaza adalah soal legitimasiinternasional. Karena setelah puluhan warga Palestina yang tidak bersalahterbunuh di perbatasan Gaza Israel merasa sulit untuk memberikan kredibilitasnyakepada publik internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan operasi apapun di Gaza khawatir bila itu dilakukan disebut sebagai operasi agresi biadab terhadapwarga Gaza yang terisolasi dan tidak bersenjata.
Jadi bagitulahdi saat Netanyahu menolak untuk pergi berperang di Gaza bersamaan dengandekatnya waktu pemilu yang akan datang tentara Israel tidak memilih untukmelakukan operasi ini dalam beberapa hari mendatang yang berarti bahwa sekarangini bola bergulir dari sebuah permainan ke sebuah permainan antara Hamas Mesirdan Israel.
Kesimpulanterbaik dari kalimat-kalimat ini adalah pengakuan Israel yang diungkap olehpenulis Israel Oded Shalom dalam editorial Yediot Ahronot “Pada saat pemilutidak ada orang-orang Israel yang bersaing bangkit untuk mengatakan kebenaranbahwa Hamas tidak dapat dikalahkan meskipun Haas tertinggal di belakang kita dalamsegala skala militer pasukan kita dilengkapi dengan teknologi paling moderndan canggih. Angkatan udara darat dan laut kita telah menghujadi peluru denganakurat dan mematikan menghancurkan seluruh Gaza dan hal itu dapat dilakukandari jarak jauh hanya dengan menekan sebuah tombol meskipun demikian kitatidak dapat mengalahkan Hamas.”
Dia menambahkan”Masuk ke Jalur Gaza seperti masuk ke hutan Vietnam. Superioritas tentaraIsrael akan menghilang ke dalam terowongan-terowongan Hamas yang tidak akanmengibarkan bendera putih. Gaza: kita tidak akan bisa mengalahkannya merobohkanmereka menghancurkan mereka dan membunuh mereka. Akan tetapi kita tidak akankembali ke lorong-lorong mereka.&rdquo (was/pip)