Tue 6-May-2025

Geostrategis Latar Belakang Agama dan Budaya; Faktor Invasi Irak

Senin 22-Agustus-2016

Yang mendekati kebenaran fakta yangterbantahkan bahwa latar belakang agama dan budaya dari kelompok neokonservatif yang mengelilingi President George Bush Junior dan ambisinyamemanfaatkan miliu (demam) dunia memusuhi &lsquoterorisme&rsquo yang muncul dengan kuatpasca peristiwa 11 September telah mendorong penentu kebijakan di Amerikamengadopsi visi untuk memecah belah kawasan Timur Tengah berdasarkan latarbelakang kelompok etnis dan sectarian. Jika ini mereka lakukan akan memudahkanmereka untuk melakukan hegemoni Amerika di sana yang hal itu akan juga membantukepentingan Israel. Salah satu pemikir pentolan yang menyerukan untuk memecahbelah dunia Arab adalah sejarawan Yahudi zionis Bernard Louis yang memilikipengaruh penting di dalam kelompok Neo Konservatif Amerika dan juga presiden GeorgeBush Junior sendiri yang merupakan sosok paling utama dalam menyerukan politikbelah bambu Timur Tengah dia juga menolak pemetaan Sykes-Picot yang yang selamaini salah karena tidak memperhatikan unsur-unsur dan dasar-dasar sektarian danetnis.

Kolumnis Amerika Ralph Pettersmengambil prinsip Bernard Luis dan menyerukan pemecahan Timur Tengah dalamartikelnya &ldquoPerbatasan Darah&rdquo yang diterbitkan dalam Majalah Amerika ArmedForces Journal pada Juni 2006. Ralph merekomendasikan untuk memecah belah Irakdan Saudi dengan mendirikan &ldquoNegara Syiah Arab dari Irak Selatan hingga mencakupwilayah Ihsa&rsquo dan barat daya Iran sepanjang Teluk khususnya wilayah Ahwaz danArbastan. Ia juga merekomendasikan untuk mendirikan Negara Arab Sunni ditengah-tengah Irak dan lainnya Negara Kurdi sepanjang utara Irak dan barat &nbsplaut Suriah dan Timur Turki dan barat lautIran. Karena itu ada ambisi menghantam Irak dan memecah belah secara internalterlepas dari alasan riil secara hukum atau alasan yang terkait dengan hal yangdianggap mengancam keamanan nasional Amerika.

Rambu-rambu Perilaku Amerika Modern di KawasanArab

Invasi Amerika ke Irak tahun 2003 diera George Bush Junior menjadi launching bagi fase baru terjerumusnya Amerikasecara langsung dalam &ldquoRekontruksi systempolitik di kawasan Timteng&rdquo. Kemudian Obama setelah itu menempuh jalur &ldquopelemahankawasan&rdquo dengan sarana soft (lunak). Namun demikian perilaku Amerika tetapberjalan di atas sejumlah rambu-rambu utama:

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Pelemahanrezim-rezim kawasan Timteng secara politik ekonomi dan militer sehingga mudahditaklukan dan didikte dan tidak menjadi ancaman bagi entitas zionis dankepentingan Amerika.

2.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Tidak harus adaperbatasan geografis politis baru namun cukup dengan menggoyang dan membuatkawasan selalu dalam gejolak konflik sectarian dan etnis &nbspsehingga rajutan sosial terkoyak dalam satunegara sehingga &ldquotembok perbatasan kedengkian dan kebencian antara warga Arab&rdquotercipta.

3.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Menciptakan miliuuntuk memperparah sensitifitas dan permusuhan di kawasan Timteng antara negaradan bangsa di kawasan dengan latar belakang sectarian madzhab etnis (SunniSyiah Arab Persia Turki Kurdi&hellip.) sehingga lalai dari musuh bersama yakni Israel.

4.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Memutus jalanproyek kebangkitan dan persatuan di kawasan yang diyakini akan menjadi ancamanbagi kepentingan Amerika atau entitas Israel.

Sebenarnyaperilaku Amerika ini tidak akan &ldquolaku di pasaran&rdquo jika rezim-rezim korup danotoriter represif di kawasan Timteng berhasil dalam proyek kebangkitan danpersatuannya atau berhasil dalam menguatkan bangunan sosial dan membangunperasaan kebangsaan bersama dan loyalitas yang jauh dari fanatisme agama danetnis.

Perilaku Amerikadi atas sangat konsen menciptakan miliu ketegangan sectarian dan etnis tanpaterlihat &ldquojejak Amerika&rdquo di sana. Sebab itu menempatkan Amerika menjaditertuduh.

Berikut sejumlahprosedur dan langkah politik yang ditempuh Amerika:

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Membubarkan militerIrak dan dibolehkan membentuk militer baru yang posisi-posisinya ditentukanberdasarkan kelompok sektarian.

2.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Memberikan legalitaskepada kelompok Kurdi di Irak utara agar mereka bisa memiliki pemerintahotonomi dan menjauh serta serta pelan-pelan disintregasi.

3.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Mendiamkan pembentukanmilisi militer sekte yang melakukan tindakan provokasi. Inilah yang menjadipemicu utama konflik berdarah di depan mata dan penglihatan Amerika.

4.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Membiarkan korupsidan kerusakan birokrasi dan politik yang menggerogoti sendi-sendi negara. Pembagiankekuasaan berdasarkan kepentingan kelompok sectarian pun dibiarkan. Korupsi uangnegara milyaran dolar pun dibiarkan.

Seperti tegasAdil Abdul Mahdi mantan Menteri Energi Minyak Irak korupsi telah menguras 450milyar dolar sejak tahun 2003-2015. Badan Tranparasan Irak Adil Nurimenyatakan kepada parlemen irak bahwa sebanyak 500 milyar dolar hilang dari kasnegara selama 2006-2015. &nbsp

5.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Politik Amerikadan barat dalam media massa resmi yang menggunakan narasi &ldquosyiah selatan Iran&rdquo &ldquoSunnitengah Irak&rdquo dan &ldquoKurdi utara Irak&rdquo dilakukan sedemikian rupa sehingga inimenjadi status quo di luar kesadaran rakyat Irak &nbspbangsa Arab dan dunia internasional.

6.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Ada tanda tanyabesar kenapa fenomena kekerasan dan ekstrimisme menyebar luas di Irak saat dibawah kekuasaan Amerika. &nbspJumlah merekayang tergabung dalam kelompok ekstrimisme mencuat ribuan orang setelahsebelumnya tidak ditemukan di masa Sadam Husain. Artinya kelompok ekstimismeini berkembang ketika Irak di bawah penjajahan Amerika. Tidak selalu Amerikayang membentuknya. Namun proses penjajahan itu sendiri telah menciptakanperasaan &ldquoanti&rdquo dengan segala bentuknya baik yang terkendali atau tidak. Sebut misalnyaISIS dan sikap Amerika yang terkesan membiarkannya.

7.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp Pembiaran sengajaterhadap tindakan perusakan peninggalan bersejarah Irak dan identitasnasionalnya termasuk membiarkan penjarahan museum nasional Irak.

PenjajahanAmerika di Irak dan politiknya di sana menjadi factor terjadinya bencanakemanusiaan terbesar dalam sejarah modern. Selama 10 tahun Amerika menjajah Irakdata menyatakan sebantak 134 ribu warga sipil tewas. Penjajahan itu jugamenyebabkan kematian empat kali jumlah tersebut seperti tegas (seperti laporandari prediksi kelompok akademisi moderat di Universitas Braun Amerika) ratusanwarga luka jutaan warga terusir. Lebih parah dari itu &ldquotembok darah&rdquo antarkelompok di masyarakat Irak semakin tinggi. (Aljazeera/at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Muhsin Shalih