Mon 5-May-2025

Gaza Jadi Obyek Tawar Menawar Perebutan Kekuasaan Israel?!

Kamis 16-Januari-2020

Gaza kini masukjadi obyek pelelangan antara Netanyahu dan Gantz. Setelah empat roket perlawanandari Gaza diklaim jatuh di sampul (daerah Israel di pinggiran) Gaza Gantz menuduhNetanyahu gagal memberikan keamanan bagi desa-desa di sampul Gaza sekaligus menampilkandirinya sebagai orang yang dapat memberikan keamanan untuk desa-desa Israel di sampulGaza serta untuk mencegah Hamas?!

Tentu saja perkataanitu tanpa bea cukai. Akan tetapi apa yang Netanyahu tidak dapat lakukan maka Gantzlebih tidak dapat melakukannya. Karena masalahnya bukan person. Yang ini mampudan yang itu tidak mampu. Sekali-kali tidak demikian. Masalahnya adalah bahwadi Gaza rakyat yang ingin bebas dari pendudukan penjajah (Israel). Menginginkankehidupan yang layak tanpa blokade dan tanpa sanksi. Perlawanan di Gaza mengibarkanpanji tanah air yang ingin bebas. Menginginkan negara merdeka dan berdaulat. Menginginkanpersamaan dengan rakyat-rakyat di dunia dalam kedaulatan kebebasan danmartabat.

Kehadiran JenderalGantz sebagai perdana menteri Israel dalam pemilu yang akan datang tidak akanmengubah apa pun. Perlawanan Palestina tidak berurusan dengan individu secarapersonal. Akan tetapi lebih berkaitan dengan masalah yang berada di atas masalahindividu. Tidak ada bedanya apakah yang berkuasan adalah kelompok kanan ataukaum moderat yang memimpin Israel. Gaza akan tetap melawan penguasa (Israel) danmenentang pendudukan sampai penjajah mengakui tuntutan rakyat Palestina.

Mungkin tahappemilu yang sedang terjadi di negara penjajah Israel akan meningkatkantawar-menawar soal Gaza layaknya obyek lelang. Bisa jadi akan bertambah banyak pembomanke lokasi-lokasi penting di Gaza. Karena yang pahlawan di mata masyarakatIsrael adalah orang yang lebih banyak membunuh (orang Palestina) yang lebihbanyak menumpahkan darah Palestina dan yang lebih banyak mengebom lokasi-lokasidi Gaza?! Kepahlawanan ini adalah kepahlawanan palsu Nazi dan berdarah-darah. Nasibnyaadalah menerima kegagalan seperti kegagalan yang dialami Hitler. Sementara Gazayang dalam sejarah masa lalu telah menghancurkan kepahlawanan sebelumnya dan menghancurkanimpian para petualang seperti Napoleon dan kaum salib dengan izin Allah akanmampu menghancurkan kepahlawanan Netanyahu dan Gantz serta menghancurkan impianekspansi mereka atas tanah Palestina.

Jika Mladenovtakut akan perang baru di Gaza maka Gaza yang hanya takut kepada Allah akan memindahkanketakutan dan teror ke setengah juta orang (Israel) yang ada di sampul Gaza. Mladenovharus membujuk dan meyakinkan Israel untuk menghentikan pemboman brutalnya ke Gaza.Karena pemboman hanya akan mendatangkan pemboman. Darah hanya akan mendatangkandarah. Negara penjajah Israel harus meninjau kembali sikapnya dan mengambilkeputusan yang seharusnya diambil. Yaitu penarikan diri dari wilayah Palestinayang didudukinya. Salah satu tanda dari keputusan tersebut adalah komitmen penuhdengan sepakaham tentang gencatan senjata yang disponsori oleh Mesir. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Yusuf Rizqa