Mon 5-May-2025

Frustrasi Israel Atas Kemenangan Gerakan BDS di Jerman

Rabu 26-Januari-2022

PengadilanFederal Jerman mengeluarkan keputusan bahwa seminar dan kegiatan yang mendukungkampanye gerakan boikot divestasi dan sanksi (BDS) terhadap Israel dianggapsebagai ekspresi pendapat yang dijamin oleh UUD Jerman.

Keputusan itudiambil terkait kasus yang diajukan untuk melawan kotamadya Munich yang padatahun 2017 mencegah penggunaan aula dan fasilitas umum untuk kegiatan dan acaragerakan boikot (BDS). Namun pengadilan menganggap bahwa UUD Jerman menjaminsetiap individu berhak untuk mengekspresikan pandapatnya dan menyebarkannyasecara bebas. Pembatasan kebebasan berekapresi dan berpendapat yang disebutkandalam keputusan pemerintah kota Munich secara konstitusional tidak dapatdibenarkan dan tidak sah.

Keputusanpengadilan federal Jerman ini muncul tiga tahun setelah parlemen Jerman&nbsp pada tahun 2019 meratifikasi sebuah keputusantidak mengikat yang menganggap gerakan boikot adalah &ldquoanti-Semit&rdquo dan menuntutpengenaan sanksi pada siapa pun yang berurusan dengan atau mendukungnya. LobiIsrael di Jerman memainkan peran sentral dalam keluarnya keputusan-keputusaneksekutif tersebut terhadap gerakan boikot.

Keputusanpengadilan Jerman ini merupakan kemenangan baru bagi perjuangan Palestina danpara pendukungnya dalam menghadapi tekanan pendudukan Israel terhadap gerakanboikot dan secara salah menuduhnya sebagai gerakan&nbsp “anti-Semit”. Keputusan inimerupakan dukungan untuk semua upaya Eropa yang akan merealisasikancapaian-capaian untuk kepentingan isu perjuangan Palestina.

KeputusanJerman ini merupakan elemen baru yang menambah kegagalan Israel dalammenghadapi gerakan boikot bersamaan dengan kritik keras yang dihadapi Israel terkaitkinerja khususnya dalam memburu gerakan BDS di antaranya adalah burunyapendistribusian kewenangan di antara kementerian terkait terutama kementerian luarnegeri kemeterian urusan strategis dan kementerian urusan diaspora. Bahkan LaporanPengawas Keuangan Negara di Israel tidak mampu merumuskan kebijakan dan kerjasama di antara kementerian-kementerian ini.

Setelah YairLapid datang di Kementerian Luar Negeri dan bekerja untuk menggabungkankementerian-kementerian ini bersama-sama dan membatasi perang melawan gerakanboikot di kementeriannya orang-orang Israel masih berbicara tentang kegagalanupaya mereka dalam menghadapi gerakan tersebut meskipun telah merekrut agensi-agensiYahudi dan semua cabangnya yang tersebar di berbagai belahan dunia karenakegiatan mereka terkonsentrasi di tingkat lapangan dan tersebar di ribuanutusan di seluruh dunia dan pendukung pendudukan Israel di kampus yangmelakukan kerja-kerja melawan gerakan boikot ini.

Semua inimenegaskan bahwa perang yang dilakukan Israel terhadap gerakan boikot masihjauh karena perang itu masih terus menerus dan berkesinambungan di manasenjata yang digunakan berubah terus-menerus meskipun keputusan-keputusan yangdikeluarkan belakangan ini di beberapa negara terhadap gerakan boikot tersebut dapatmembantunya untuk mendistorsi citra pendudukan Israel dan terus melucutilegitimasinya serta menggambarkannya sebagai negara apartheid.

KebijakanIsrael terhadap gerakan boikot dan aktivisnya di seluruh dunia telah mengambillangkah-langkah yang lebih keras dan ketat bekerja sama dengan negara lain mencakuplangkah-langkah pengusiran mereka dari negara-negara tersebut tidakmengizinkan mereka memasuki negara-negara tersebut menutup rekening bankmereka terutama para sastrawan penulis jurnalis aktivis hak asasi manusiadan elemen masyarakat sipil yang berada di garis depan dalam kampanye boikottersebut. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer