Tue 6-May-2025

Deal of Century: Hantu dan Ilusi

Senin 2-September-2019

Tampaknya bagimereka yang berusaha mengetahui kebenaran “kesepakatan abad” atau”kesepakatan zaman” atau deal of century yang nampakpenyusupan Amerika di seputarnya layaknya seperti orang yang mengejarsekelompok hantu dan ilusi.

Sejak dua tahunlalu statemen-statemen dari Amerika seputar proyek penyelesaian akhir perdamaianuntuk masalah Palestina mulai muncul. Ada banyak pernyataan yang dikeluarkanmenantu Presiden Trump Jared Kushner dan utusan khusus Amerika untuk TimurTengah Jason Greenblatt seputar kesepakatan ini dan ada banyak bocoran medianamun isi dan poin-poinnya belum diumumkan secara resmi sampai sekarang.

Hebatnya duniatelah disibukkan oleh kesepakatan ini. Para peneliti analis politisi dan parapakar mulai mendiskusikannya tanpa memiliki bahan resmi yang mereka jadikan sandaran.Dan pihak Amerika sengaja melakukan permainan ambiguitas dan penundaan. Berulangkali pihak Amerika menyatakan akan mengumumkan dan tiba-tiba saat mendekatiwaktunya mengumumkan penundaannya karena berbagai alasan yang biasanya terkaitdengan kondisi politik atau kondisi kawasan. Rencanya peluncuran kesepakatanini akan dilakukan pada Januari 2018 kemudian ditunda ke bulan berikutnyakemudian ke bulan berikitnya lagi dan kemudian ke Mei. Penundaan terus dilakukanhingga diumumkan bahwa kesepakatan ini akan diungkap setelah pemilu pertengahanAS pada November 2018 kemudian ditunda ke awal 2019 kemudian ditunda sampaisetelah pemilu Israel pada April 2019 lalu ditunda lagi hingga Juni dankemudian ditunda sampai setelah pemilu Israel yang akan diadakan padapertengahan September 2019.

Sepanjangperiode ini hanya bagian ekonomi dari deal of century yang diumumkan dilokakarya Bahrain yang diadakan pada 25 Juni 2019 yang isinya cukupmengecewakan bagi mereka yang berharap di tengah-tengah boikot yang dilakukan Palestinadan Arab secara luas. Sedang aspek politik yang paling penting belum terungkap.Jadi orang seperti memburu “hantu” dan mencoba menggambar lukisanyang dia bayangkan untuk kesepakatan tersebut.

Tampaknya itubukan perilaku Amerika yang “tidak bersalah”. Semua data dan bocoran yangada di tangan kita dan perilaku Amerika di lapangan menunjukkan bahwa tidakada “kesepakatan” yang nyata atau penyelesaian bersejarah antara duapihak. Dan kita berada di depan nama palsu yang mencoba menjual”ilusi”. Dan bahwa kita berada di depan perilaku pedagang”bajingan yang tak tahu malu” yang tahu bahwa barang dagangannyarusak dan tidak memiliki pasar terpaksa menggunakan istilah-istilah dan slogan-sloganretorik tanpa isi. Yang berusaha mengambil keuntungan dari keadaanketidakpastian desas-desus dan bocoran untuk menciptakan lingkungan Palestinadan Arab yang secara psikologis disesuaikan dengan tuntutan kesepakatantersebut atau merasa lemah dan tak berdaya menghadapi “hantu”berikutnya yang tidak dapat dilawan atau dihadang!!

Kesepakatan ituantara dua pihak dan kedua pihak yang berkepentingan terutama (Palestina danArab versus Israel) belum ditawari (diajukan) sesuatu yang resmi sejauh ini.Kata “abad” atau “zaman” (untuk nama kesepakatan tersebut) menandakanpencapaian sejarah yang luar biasa dan segala sesuatu yang telah bocormungkin bersejarah bagi Zionis jika ada akan tetapi merupakan bencana bagirakyat Palestina.

Rupanya pihakAmerika yang tahu bahwa isi perjanjiannya tidak dapat diterima oleh Palestinaterpaksa menggunakan taktik mengelak dari Palestina dengan cara berkomunikasidengan rezim-rezim aktif Arab (Mesir Arab Saudi Uni Emirat Arab danYordania) khususnya yang disebut poros “moderat” Arab yang dikenaldengan koneksi dengan Amerika Serikat untuk bisa menerima kesepakatan tersebutdan dengan demikian mengisolasi pihak Palestina dan secara sepihak memaksakan”kesepakatan” ini pada Palestina. Pada saat yang sama bekerja untukmengintegrasikan “Israel” di lingkungan Arab dan “menormalisasikan”hubungan resminya serta mengubahnya menjadi “polisi kawasan” tanpaperlu penyelesaian dengan Palestina.

Dan dalam lingkunganini mudah untuk berpindah ke “melikuidasi” isu Palestina tanpa harusmencapai “penyelesaian” yang disepakati dan kekuatan-kekuatan perlawanandijatuhkan dan juga semua gerakan reformasi perubahan dan kebangkitanterutama yang disebut “Islam politik” diburu sementara kawasan Arab dibuatsibuh dengan konflik sektarian etnis yang menguras habis kekayaan dan potensinya.

Di sisi lain pihakAmerika tampaknya tidak tertarik meyakinkan pihak Palestina tentang apa yangdimilikinya tetapi cukup dengan persetujuan pihak Israel untuk selanjutnya pihakAmerika mengatur situasi yang sesuai dengan kemauan persyaratan danspesifikasi Zionis. Oleh karena itu pihak Amerika memulai langkah-langkah dilapangan untuk menyelesaikan nasib semua file yang tertunda atau “tidakdapat diselesaikan” maka pihak Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukotaentitas Zionis dan memindahkan kedutaannya ke sana. Pihak Amerika sekarangberusaha untuk melikuidasi hak para pengungsi Palestina untuk kembali denganberusaha membatalkan legalitas UNRWA menekan negara-negara tuan rumah parapengnungsi Palestina (khususnya Yordania dan Lebanon) untuk memukimkan parapengungsi di negara-negara tersebut. Karena itu Amerika berusaha untukmembangun fakta-fakta di lapangan yang mempertaruhkan bahwa lingkungan Arab daninternasional akan menerima kesepakatan tersebut seiring dengan berjalannya waktu.Selama periode ini orang-orang terus memburu ilusi “kesepakatan abadini” (deal of century)dan hantu-hantunya!!

* * *

Jadi dengan mengekstrapolasipernyataan-peernyataan dan bocoran-bocoran Amerika selama dua tahun terakhirdengan perilaku Amerika di lapangan kita dapat menemukan lima fitur dasar dariapa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini”.

Pertama perpindahandari “penyelesaian” masalah Palestina dalam kerangka “perjanjiandamai” menjadi “melikuidasi” masalah Palestina dalam konteksmemaksakan fakta di lapangan. Dan pembatalan semua persoalan “solusiakhir” melalui pembatalan hak untuk kembali pengungsi Palestina dan bahwaYerusalem harus menjadi ibukota entitas Zionis mempertahankan kelangsungan permukiman-permukimanYahudi di Tepi Barat serta hegemoni atas perbatasan sumber air dan wilayahudara.

Kedua proyek”solusi dua negara” dan pembentukan otonomi Palestina (yang bisadisebut negara !!) di Jalur Gaza dan bagian Tepi Barat di mana kedaulatan sesungguhnyaada di tangan entitas Zionis.

Ketiga ideperdamaian ekonomi dengan berfokus pada proyek-proyek pembangunan ekonomi dan melompatdari realitas dan esensi konflik di kawasan tersebut dengan proyek Zionis yangmenargetkan tanah dan manusia serta mengganggu proyek-proyek kebangkitan nyatapada umat ini.

Keempat normalisasisebelum penyelesaian: melalui pembentukan hubungan resmi dengan rezim-rezimArab sebelum mencapai penyelesaian damai yang disepakati antara pimpinan PLOdan entitas Zionis dan ini yang disyaratkan oleh rezim-rezim Arab.

Kelima mengalihkankompas konflik: di mana entitas Zionis masuk sebagai entitas “normal danalami” di kawasan tersebut dan bersekutu dengan rezim-rezim “moderat”Arab dalam menghadapi apa yang disebut “ekstremisme dan terorisme”dan arus “Islam politik” atau dalam menghadapi Iran. Juga menyibukkankawasan dengan konflik sektarian etnis yang menguras sumber daya manusia dan materidan menjadikan proyek Zionis sebagai “penguasa” kawasan tersebutdengan tongkat besar.

* * *

Tidak ada ruangdalam artikel ini untuk membahas perincian lainnya tidak juga pandangan kedepan dan prediksi tetapi kita katakan bahwa meskipun situasinya bahaya dan seriusterlepas dari gangguan proyek Zionis dan kondisi kelemahan keterbelakangandan perpecahan Arab dan Islam masih ada hambatan besar bagi deal of centuryini. Umat ini masih mampu menjatuhkan dan menggagalkannya. Rakyat Palestina masihteguh dan bertanah di tanah mereka. Amerika atau Israel tidak mampu memaksakankehendaknya dan rakyat Palestina akan mengambil kembali haknya cepat ataulambat. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Muhsin Shalih