Aksi Pawai Kepulangan Akbar (Great Return March) dan PembebasanBlokade di Jalur Gaza telah berhenti. namun aksi-aksi perlawanan perlawananyang menyertai pawai ini tidak berhenti. Balon-balon peledak dan unit-unit irbaklaili (untuk menciptakan kebingungan pasukan Israel di malam hari) kembalimengemukan mewarnai peristiwa sehari-hari dan di media.
Aksi-aksi irbak laili yang menarget para pemukim Israel diselubung (pinggiran) Jalur Gaza bersandar pada sarana-sarana sipil suara-suaraledakan dan pengeras-pengeras suara yang bertujuan untuk menyebarkankecemasan dan kepanikan di malam hari di tengah-tengah para pemukim Yahudi diselubung Jalur Gaza. Juga balon-balon api yang menarget hutan dan ladangbiji-bijian di sekitar Gaza. Semuanya adalah alat dan metode perlawanan sipilyang tidak melanggar hukum internasional.
Betul alat-alat dan sarana-sarana tersebut tidak menimbulkankorban jiwa di kalangan tentara atau para pemukim Israel dan ini adalah hakyang normal. Karena alat-alat dan sarana-sarana ini tidak ditujukan untukmembunuh individu. Melainkan hanya ekspresi penolakan rakyat Jalur Gaza yang menolakkebijakan blokade blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza. Serta menolak langkah-langkahrepresif dan sewenang-wenang pemerintah pendudukan penjajah Israel terutamasetelah keluar dari komitmennya terhadap pemahaman yang telah disepakati dan sikappenjajah Israel yang tidak memenuhi janjinya kepada pihak Mesir.
Balon-balon api terebut tidak ditujukan untuk membunuh. Akan tetapibertujuan untuk membela diri untuk mempertahankan dan mendapatkan kembali hak-hakPalestina. betujuan untuk mencegah para pemukim Israel mendapatkan rasa amandan bebas untuk mengeksploitasi tanah Palestina yang diduduki sementara warga JalurGaza hidup dalam kecemasan akan blokade dan urusan sehari-hari.
Tampaknya balon-balon api dari Jalur Gaza telah menguras tenaga PanglimaMiliter Israel Benny Gantz dan membuat capek kepala staf umum angkatanbersenjata Israel saat mereka menyerang kami dengan ancaman-ancaman panasdengan aksi-aksi balas dendam.
Tampaknya Gaza telah mendengar ancaman-ancaman panas ini. Akan tetapiGaza juga mengeluarkan lidahnya dan mengejek orang-orang yang melontarkanancaman tersebut. Lidah Gaza berkata: apakah Anda ingin kami berdiri danberpangku tangan menyaksikan pendudukan dan pengepungan Anda ?! Ini jelas halyang tidak benar dalam logika nalar dan sejarah. Kami melawan Anda karenamelawan pendudukan dan blokade adalah kewajiban nasional kebutuhan yang sahdan tuntutan manusia. Ancaman-ancaman Anda tidak akan menghentikan balon-balonapi atau aksi-aksi irbak laili. Segala sesuatu dalam hidup ini adaharganya maka Anda harus membayar harga pendudukan dan harga blokade yang Andalakukan terhadap Jalur Gaza.
Tepi Barat tanpa perlawanan dan balon-balon api membakar selubungGaza adalah hal yang buruk dan yang lebih buruk lagi Gaza hidup tanpaperlawanan karena penjajah Israel mengancam balas dendam. Ada perimbangan yangdiputuskan oleh perlawanan berdasarkan respon yang dikaji terhadap setiapagresi dan terhadap setiap kebodohan penjajah Israel. Gaza juga memiliki hakuntuk mengancam melakukan balasan ke di Tel Aviv dan Gush Dan. Dan ini adalahhak Gaza yang sah.
Penjajah Israel harus mematuhi janjinya mengenai gencatan sepertiyang disampaikan kepada pihak Mesir sebagai satu-satunya cara bagi perlawananuntuk kembali ke gencatan. Gaza menderita berbagai masalah ekonomi dan sosialakibat blokade. Tidak ada solusi untuk masalah-masalah ini kecuali denganmelawan musuh dan menundukannya agar komitmen dengan kesepahaman gencatan. Terutamadi tengah-tengah pandemi Corona. Resistensi tidak lagi memiliki kesabarandengan permainan musuh. Karena itu tidak ada istilah mundur sama sekali dari aksi-aksiperlawanan. (was/pip)