Tue 6-May-2025

Agenda Mendatang Kochavi dalam Kepemimpinan Militer Israel

Sabtu 19-Januari-2019

Jenderal GadiEisenkot telah mengakhiri masa tugasnya sebagai kepala staf militer Israelsetelah empat tahun memimpin. Kini kita akan melihat agenda penggantinya Aviv Kochavidalam tahun-tahun mendatang.

Jenderal Aviv Kokhafimenerima tampuk pimpinan kepala staf militer Israel ke-22 di tengah-tengahtantangan yang akan dia tanganinya: internal dan eksternal. Dia akan menghadapiperiode waktu penuh badai dan tidak stabil di tengah-tengah lingkunganstrategis yang dihadapi tentara Israel dan ditandai oleh kondisi ketidakpastian.

Selain meninjauotobiografinya Kochavi memiliki banyak aspek perilaku yang menjadi cirikarakternya. Dia adalah memiliki karakter pembunuh sistematis dan pemikirandestruktif yang membutuhkan pemantauan ketat terhadap perilakunya. Demikian menurutdeskripsi beberapa media Israel. Terutama mengingat dua peristiwa yang menyertainyasaat melaksanakan tugas militernya. Kedua peristiwa ini bisa menginformasikankepada kita tentang kepribadiannya. Kedua peristiwa ini menuntut adanyapemantauan perilakunya dipantau sebagai Kepala Staf Militer Israel.

Dalam operasi &ldquoDefensiveShield&rdquo di Tepi Barat pada tahun 2002 Kochavi muncul sebagai komandan brigade pasukanterjung payung ketika dia menguasai kamp pengungsi Palestina Balata di Nablus. Kekhasanoperasi ini ditandai dengan berjalan melalui dinding dan memasuki rumah-rumah wargaPalestina tidak melalui lorong-lorong kamp pengungsi yang berbahaya tetapimelalui dinding-dinding yang dijebol dengan menggunakan buldoser-buldoser. Yangberarti memberikan legitimasi khusus untuk penggunaan kekerasan melaluipenghancuran perkampungan Palestina dan pembunuhan penduduknya.

Salah satutantangan yang menunggu Kochavi adalah menghadapi Hamas di Jalur Gaza. MeskipunHamas tidak menunjukkan antusiasme untuk melakukan konfrontasi luas denganIsrael. Tetapi setelah lewat empat tahun perang terakhir yang dilancarkanIsrael ke Jalur Gaza pada tahun 2014 mengungkap terjadinya penurunan daya cegahmiliter Israel terhadap gerakan Hamas. Sementara Hamas siap untuk mengaktifkanapa yang dimilikinya yaitu sumber-sumber kekuatan yang sesuai dengan keadaan sepertiyang terungkap dalam eskalasi yang terjadi baru-baru ini pada bulan Novemberlalu di mana gerakan Hamas berhasil meluncurkan 500 roket ke wilayah yangdiduduki penjajah Israel.

Pada saat yangsama Kochavi menghadapi tantangan untuk mencegah memburuknya situasi keamanandi Tepi Barat. Karena kondisi saat ini relatif tenang yang membutuhkan operasimiliter lanjutan dari tentara Israel yang tidak berubah. Akan tetapi dia harusbersiap untuk menghadapi distabilisasi yang terjadi secara tiba-tiba sebagaiakibat dari perkembangan politik.

Penunjukan Kochavisebagai kepala staf militer Israel ini bertepatan dengan prediksi-predisk yangberneda-beda tentang situasi Palestina antara kemungkinan hilangnya perangMahmud Abbas dari panggung politik Palestina dan tumbuknya konfikkekutan-kekuatan di dalam internal gerakan Fatah atau antara Fatah dan Hamasdan runtuhnya sistem keamanan Palestina yang mencakup koordinasi keamanan OtoritasPalestina dengan Israel atau meletusnya konfrontasi rakyat Palestina melawan Israeldan Otoritas Palestina sendiri.

Ini adalah persoalan-persoalanpaling penting yang akan dihadapi Kochavi segera setelah dia memasuki markas besarmiliter Israel. Tampaknya dia akan segera menilai perilakunya sambil menungguperkembangan lapangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Adnan Abu Amer