Wed 7-May-2025

Yerusalem Raya

Terungkap Penyerobotan Tanah oleh Theofilus untuk Permukiman Yahudi

Gerakan Nasional Ortodok kemarin Selasa mengungkap adanya kesepakatan penyerobotan baru yang dilakukan terhadap lahan yang terletak antara Betlehem dan Al-Quds di Tepi Barat untuk kepentingan perluasan dan investasi permukiman yahudi yang merupakan bagian dari proyek Yerusalem Raya oleh pemerintah penjajah Israel.

Israel Berencana Bangun 300 Ribu Permukiman Baru Yahudi di al-Quds

Menteri Perumahan Zionis mengusulkan sebuah rencana untuk membangun 300 ribu unit permukiman baru Yahudi di daerah yang disebut oleh penjajah Zionis sebagai daerah “Yerusalem Raya”. Di mana sebagian besar unit permukiman yang diusulkan tersebut berada di wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1967.

Pekan Depan Parlemen Israel akan Setujui “UU Yerusalem Bersatu”

Situs berita intelijen Zionis “Walla” menyebutkan bahwa parlemen Zionis Knesset pekan depan akan menyetujui “UU Yerusalem Bersatu” (al-Quds).

Ini Sikap Gedung Putih terhadap UU “Yerusalem Raya”

Seorang pejabat Amerika mengatakan pemerintah Presiden Donald Trump menentang voting yang akan dilakukan pemerintah Zionis terhadap RUU “Israel” yang memicu perdebatan yang dikatakan oleh para penentanganya sebagai aneksasi secara de facto permukiman-permukiman di dekat al-Quds.

Knesset Setujui UU “Yerusalem Bersatu”

Dalam sesi sidang pertama pada hari Rabu (19/7/2017) parlemen Zionis “Knesset” menyetujui RUU yang dikenal Israel dengan istilah “Larangan Pembagian Yerusalem” atau dengan sitilah lain “Yerusalem Bersatu”.

RUU “Yerusalem Raya” Ancam 100 Ribu Palestina Keluar dari al-Quds

Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot mengungkap adanya RUU yang diusulkan partai Likud ke meja Knesset Senin (10/7/2017) yang menyerukan perluasan zona pengaruh al-Quds dan pendeklarasian al-Quds sebagai kota terbesar mencakup lima kompleks permukiman Yahudi terbesar dan mengeluarkan kamp pengungsi Palestina Shafaat Kafer Aqab dan Anata dari al-Quds. Hal ini mengancam 100 ribu warga Palestina keluar dari kota al-Quds.

Knesset Usul RUU untuk Gabungkan Permukiman Yahudi ke Yerusalem

Surat kabar Zionis menyebutkan bahwa dua anggota parlemen Zionis di Knesset bertekad mengusulkan Rancangan Undang Undang (RUU) dengan nama “Yerusalem Raya”.

Menteri Israel Serukan Pemberlakuan UU “Yerusalem Raya”

Menteri Perhubungan dan Intelijen Zionis Israel Katz menyerukan pemberlakuan UU “Yerusalem Raya” sebagai respon terhadap keputusan UNESCO yang menegaskan bahwa al-Quds adalah kota yang diduduki dan dijajah Israel. Dia mengatakan “Ini adalah reaksi yang sesuai terhadap keputusan tersebut dan pada siapa saja yang meragukan hak-hak kita di Yerusalem (al-Quds).”