
UNICEF: Satu Juta Anak di Gaza Menderita Trauma Psikologis
Jumat-7-Februari-2025
Juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Tess Ingram membenarkan bahwa “ada satu juta anak di Jalur Gaza yang menderita trauma psikologis.”
Jumat-7-Februari-2025
Juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Tess Ingram membenarkan bahwa “ada satu juta anak di Jalur Gaza yang menderita trauma psikologis.”
Jumat-10-Januari-2025
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengumumkan bahwa setidaknya 74 anak gugur tewas dalam tujuh hari pertama tahun 2025 akibat kekerasan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza termasuk serangan terhadap zona aman yang ditetapkan secara sepihak.
Sabtu-7-Desember-2024
Juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Tess Ingram mengatakan bahwa situasi di Gaza utara “mengerikan menurut laporan staf kami” dan menekankan bahwa agresi terhadap warga sipil harus segera dihentikan.
Minggu-27-Oktober-2024
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan bahwa anak-anak di Gaza meninggal dunia karena kesakitan akibat tidak menerima perawatan darurat yang mereka butuhkan mengingat terus berkurangnya persetujuan Israel untuk evakuasi medis setelah penutupan penyeberangan Rafah.
Kamis-18-Juli-2024
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan pada hari Rabu bahwa “90 persen penduduk Jalur Gaza telah menjadi pengungsi sejak dimulainya perang pada bulan Oktober lalu dan banyak dari mereka adalah anak-anak.”
Jumat-7-Juni-2024
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan sembilan dari 10 anak di Jalur Gaza tidak dapat mengonsumsi nutrisi dari kelompok makanan yang cukup untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan mereka yang sehat.
Rabu-1-Mei-2024
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada hari Selasa memperingatkan dampak signifikan eskalasi yang sedang berlangsung di Lebanon selatan antara “Hizbullah” Lebanon dan penjajah Israel terhadap anak-anak ribuan di antaranya putus sekolah.”
Minggu-7-April-2024
Biro Pusat Statistik Palestina mengatakan bahwa pendudukan “Israel” membunuh 4 anak setiap jamnya di Jalur Gaza. Sementara UNICEF mengatakan lebih dari 600.000 anak di Rafah menderita kelaparan dan ketakutan.
Senin-1-April-2024
James Elder juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperingatkan pada hari Minggu bahwa “anak-anak di Jalur Gaza masih menjadi horornya dan kengerian perang dan pelaparan sementara dunia menyaksikannya dengan diam.
Rabu-27-Maret-2024
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan pada hari Selasa bahwa resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan harus bersifat objektif dan bukan simbolis untuk mengakhiri babak tergelap umat manusia.