
Pertama Kalinya Erdogan Ancam Intervensi Militer Halangi Israel
Senin-29-Juli-2024
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan perlunya negaranya memperkuat kekuatannya “untuk menghalangi Israel melakukan tindakannya terhadap Palestina.”
Senin-29-Juli-2024
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan perlunya negaranya memperkuat kekuatannya “untuk menghalangi Israel melakukan tindakannya terhadap Palestina.”
Rabu-24-Agustus-2022
Hamas membantah tuduhan itu bahwa pihaknya menyetujui normalisasi antara Turki dan entitas Zionis penjajah.
Rabu-9-Maret-2022
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Presiden entitas Israel Isaac Herzog akan mengunjungi Turki besok Rabu.
Kamis-6-Januari-2022
Kepresidenan Turki mengutuk serangan terhadap juru kamera kantor berita resmi Turki Anadolu di depan pintu masuk sebuah rumah sakit di Tel Aviv pusat pendudukan Palestina pada tahun 1948.
Rabu-3-November-2021
Sekelompok pengacara Palestina dan Turki mengajukan kasus ke Jaksa Penuntut Umum Turki di Istanbul mewakili keluarga sejumlah perempuan Palestina dan anak-anak korban yang gugur syahid di tangan penjahat perang Zionis.
Kamis-21-Oktober-2021
Surat kabar Turki Sabah mengungkapkan bahwa intelijen Turki membongkar jaringan yang berafiliasi dengan Mossad Israel yang mengawasi dan mematai Gerakan anti negara pendudukan Israel di Turki.
Sabtu-2-Januari-2021
Ketua Kelompok Parlemen Sahabat Palestina – Turki dan anggota Badan Pelaksana Ikatan Parlemen untuk Al-Quds aleg Hasan Turan menegaskan kesepakatan Deal of Century (perjanjian abad ini) adalah pengkhianatan abad ini. Turki tidak mungkin mengijinkan realisasinya atau menerimanya dan sudah menyampaikan sikapnya yang jelas.
Rabu-26-Desember-2018
Khatib Masjidil Aqsha syekh Ikrimah Shabri mengutuk kampanye yang dilancarkan PM Israel Benyamin Netanyahu dan sejumlah anggota kabinetnya menyudutkan Turki dan Presiden Rejep Thayep Erdogan dan menganggap hal itu sebagai tindakan zalim.
Rabu-14-Februari-2018
Kementrian Luar Negeri Turki pada hari Selasa (13/2/2018) mengatakan bahwa tuduhan intelijen Zionis Israel terhadap akademisi Turki Gamil Takli “tidak realistis dan tidak benar”. Hal tersebut ditegaskan Turki setelah penjajah Zionis menuduh warga Turki tersebut memberikan bantuan militer kepada Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Rabu-19-Oktober-2016
Rakyat Turki murka kepada Israel. Pasalnya Israel masih menahan pemuda Turki Orhan Buyruk’a selama tiga pekan setelah ditangkap di bandara Israel Ben-Gurion ketika menuju Masjid Al-Aqsha. Kasusnya mendapatkan simpati dan dukungan yang kuat.