
Hamas: Israel Bertanggung Jawab Atas Tindakan Bodohnya Pada Tawanan
Senin-16-Desember-2019
Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk Israel karena melanjutkan aksi sewenang-wenang dan represif terhadap para tahanan di dalam penjara Zionis.
Senin-16-Desember-2019
Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk Israel karena melanjutkan aksi sewenang-wenang dan represif terhadap para tahanan di dalam penjara Zionis.
Selasa-10-Desember-2019
Tentara Israel menangkap seorang warga lanjut usia Mahmoud Al-Qulaghasi (65 tahun) asal Al-Saadiya Kota Tua Al-Quds terjajah.
Jumat-25-Oktober-2019
Kementerian luar negeri Jordania pada Kamis kemarin menginformasikan otoritas Israel memindahkan tawanan Hibah Labdi ke salah satu rumah sakit setelah sebulan menggelar aksi mogok makan menolak keputusan penahanan administrative di tengah kondisi kesehatannya yang memburuk.
Kamis-10-Oktober-2019
Pasukan Israel menangkap 514 warga di Wilayah jajahan Palestina pada September 2019 termasuk di dalamnya 81 anak-anak dan 10 wanita.
Minggu-22-September-2019
Khalil al-Hayya anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan dicabutnya perangkat pengacau karsinogenik dari bagian tahanan Palestina di penjara Israel adalah salah satu item penting dalam kesepakatan yang telah dicapai antara para tawanan dan bagian penjara Zionis oleh para mediator.
Jumat-20-September-2019
Gerakan Pembebasan Dr. Al-Khodari mengutuk penahanan berkelanjutan terhadap Dr. Mohammed Al-Khodari bersama sejumlah warga Palestina lainya yang tinggal di Saudi Arabi. Ia menekankan tindakan tersebut sangat bertentangan dengan sejarah persaudaraan bangsa Arab Saudi dengan Palestina.
Selasa-17-September-2019
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan gerakannya membuat pemerintah pendudukan Israel dan administrasi penjara bertanggung jawab penuh atas dampak dan konsekuensi dari pelanggaran yang terus menerus dan peningkatan tahanan di penjara dan menolak apa yang disepakati dengan kepemimpinan gerakan penawanan dan mengelak hak-hak mereka.
Minggu-15-September-2019
Otoritas Tawanan Israel masih terus melanjutkan kebijakan kriminalnya dengan menahan ratusan warga Palestina dengan dalih penahanan administratif tanpa batas waktu dan tanpa dakwaan.
Kamis-5-September-2019
Badan khusus masalah tahanan menuntut pentingnya tindakan diplomatik internasional untuk menyelamatkan nyawa para tahanan yang sakit terutama tahanan Bassam al-Sayeh yang sudah memasuki fase berbahaya yang meancaman jiwanya sebagai akibat dari kebijakan pengabaian medis yang dilakukan oleh pemerintah Zionis terhadap para tahanan Palestina.
Sabtu-24-Agustus-2019
Elemen Islam dan Nasional di kota Ramallah dan Al-Bireh menyerukan rakyat Palestina pada Sabtu (24/8) untuk memobilisasi aksi rakyat memperluas kegiatan dukungan mereka terhadap para tahanan di penjara-penjara Israel selain bekerja melalui lembaga-lembaga hak asasi manusia internasional untuk menekan negara Israel agar menanggapi tuntutan mereka secara adil.