
Hamas: Kami Tak Akan Berhenti Bebaskan Tawanan Palestina
Selasa-16-Januari-2018
Gerakan Hamas menegaskan persoalan tawanan menjadi prioritas mereka dan pihak perlawanan tak akan berhenti membebaskan tawanan Palestina dari semua penjara Israel.
Selasa-16-Januari-2018
Gerakan Hamas menegaskan persoalan tawanan menjadi prioritas mereka dan pihak perlawanan tak akan berhenti membebaskan tawanan Palestina dari semua penjara Israel.
Sabtu-13-Januari-2018
Sumber data dari Unit Kajian dan Dokumen di badan urusan tawanan dan mantan tawanan Palestina menyebutkan sebanyak 29 tawanan adalah terlawas. Mereka ditahan sejak sebelum perjanjian Oslo dan berdirinya Otoritas Paslestina 4 Mei 1994. Seharusnya mereka dibebaskan pada gelombang ke 4 pada bulan Maret 2014 dalam rangka kesepahaman Palestina-Israel yang dikawal pemerintah Amerika.
Kamis-11-Januari-2018
Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas menuding keluarga perwira Israel Hadar Goldan memanfaatkan penderitaan anaknya yang hilang.
Kamis-11-Januari-2018
Tawanan Palestina di penjara Israel Rizki Rajub (61) asal kota Hebron melanjutkan aksi mogok makan hari ke 20 berturut-turut sebagai protes penahanan administrative yang menimpanya dan menolak putusan pengadilan militer Israel yang memvonis deportasi ke Sudan.
Selasa-9-Januari-2018
Pengacara tawanan Haji Rizqi Rajub (60) dari Hebron yang menggelar mogok makan sejak 18 hari lalu kondisinya tampak memburuk.
Senin-8-Januari-2018
Parlemen Israel pada akhir pekan lalu menyetujui RUU Hukuman mati bagi pelaku serangan pihak Palestina ke sasaran sipil maupun militer Israel. Sementara para pengamat hukum dan aktifis HAM internasional mengingatkan bahaya RUU tersebut.
Minggu-7-Januari-2018
Direktur Pusat Studi Tawanan Palestina Dr. Rafat Hamduna menyerukan untuk melawan apa yang disebut UU “Eksekusi Mati Tawanan Palestina” yang telah dilakukan voting dalam tahap awal sidang Knesset Zionis pada hari Rabu (4/1/2018) lalu dengan menggunakan tiga cara “hukum media dan publik”.
Selasa-2-Januari-2018
Beberapa jip militer Israel menyerbu kawasan Umm Daliyah Hebron Selatan dan memeriksa rumah eks tawanan Palestina dan menyita kendaraan miliknya.
Minggu-31-Desember-2017
Pusat Kajian Tawanan dan mantan tawanan Palestina melaporkan selama tahun 2017 otoritas Israel meningkatkan aksi penangkapannya terhadap warga dengan tujuan merontokan dukungan rakyat terhadap aksi penolakan kebijakan jahat Israel selama ini.
Kamis-28-Desember-2017
Direktur Pusat Satudi Tawanan Dr. Rafat Hamduna menegaskan bahwa berdasarkan data dan fakta otoritas penjajah Zionis meningkatkan penangkapan dan penyerbuan malam hari ke rumah-rumah di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat juga melalui laut dan pos perlintasan Bet Hanun di utara Jalur Gaza.