Perjanjian Oslo

Setelah 28 Tahun Oslo Jalan Buntu dan Tuntutan Aktifkan Perlawanan

Rabu-15-September-2021

Penandatanganan perjanjian Oslo 28 tahun lalu bukanlah peristiwa sementara dalam realitas politik Palestina. Konsekuensinya masih menghantui dan memburu rakyat Palestina seluruh aspek kehidupan mereka setelah perjanjian itu kehilangan isinya dan tidak sebanding dengan tinta yang digunakan untuk menulisnya. Demikian menurut para ahli.

Keteguhan Rakyat Benteng Penghalang Pemberangusan Isu Palestina

Senin-9-Juli-2018

Peperangan permukiman pengusiran dan kesepakatan politik semua itu adalah potret yang dikembangkan dari penargetan Israel dalam konfliknya dengan rakyat Palestina yang menjadi pilar keteguhan dan perlawanan sepanjang abad yang lalu.

103 Tawanan Palestina Gugur Sejak Penandatanganan Perjanjian Oslo

Minggu-17-September-2017

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Lembaga HAM Palestina yang konsen dengan masalah tawanan Palestina di penjara-penjara Zionis setelah 24 tahun penandatanganan perjanjian Oslo pada tahun 1993 menyebutkan ada 110 ribu kasus penangkapan dilakukan penjajah Zionis di kalangan warga Palestina sejak penandatanganan perjanjian. Hampir 16 ribu di antaranya adalah anak di bawah umur dan 1700 adalah wanita.

24 Tahun Menjual Ilusi Apa yang Tersisa dari Oslo?

Rabu-13-September-2017

Tepat pada hari Rabu (13/9/2017) penandatanganan perjanjian Oslo genap 24 tahun tanpa ada wujud negara Palestina merdeka yang rencananya sudah harus berdiri setelah 5 tahun penandatanganan perjanjian tersebut.

Ketua Konferensi Islam: Oslo Lebih Berbahaya dari Perjanjian Balfour

Kamis-2-Maret-2017

Ketua badan konferensi Palestina Rantau Salman Abu Sittah mengkritik kesepakatan Oslo sebagai sebagai sesuatu yang lebih berbahaya bagi bangsa Palestina daripada perjanjian Balfour dan mengatakan bahwa konferensi rakyat kemarin akan meminta pemerintah Inggris untuk minta maaf kepada Palestina.

Yordania Setujui Buat Kawasan Perdagangan Bebas dengan Palestina

Selasa-21-Juni-2016

Wakil PM Yordania untuk Urusan Ekonomi Jawwad Anani mengatakan Kabinet Yordania beberapa saat lalu telah menyetujui adanya kawasan bebas antara Yordania dan Palestina untuk menfasiliasi pertukaran perniagaan antara kedua negara