Pengungsi Palestina

Proposal Amerika Bingungkan Negara Tempat Pengungsian Palestina

Rabu-5-September-2018

Surat kabar Jordania “al-Ghod” melaporkan pemerintah Amerika menyampaikan proposan kepada sejumlah negara tempat bermukim pengungsi Palestina agar memberikan donasi senilai bantuan Amerika sebelum dibekukan kepada UNRWA sehingga bisa memberikan layanan serupa yang diberikan UNRWA kepada para pengungsi Palestina namun usulan ini ditolak.

Kecemasan Hantui Warga Kamp-kamp Pengungsi Palestina

Senin-3-September-2018

Para pengungsi Palestina hari ini hidup dalam kekhawatiran dan kecemasan menyusul kabar soal penghentikan pembiayaan Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terutama setelah pemerintah Amerika pada hari Jumat mengumumkan untuk menghentikan pendanaan penuh dan resmi. Barangkali hasil pertama penghentian pendanaan ini di lembaga pendidikan adalah pelaksanaan sistem pencabangan di sekolah-sekolah penutupan kelas dan penggabungannya dan mendorong yang lainya untuk pensiun dini.

54 Juta Pengungsi Palestina Tak Seorang Berhak Hapus Eksistensinya

Minggu-2-September-2018

Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Krenpol menyampaikan pesan bersejarah untuk para pengungsi Palestina. Di mana dia menegaskan tidak seorang pun yang dapat menghapus status pengungsi dari pengungsi Palesteina. UNRWA akan terus memberikan layanan dengan kegigihan yang lebih besar dan tekad kendor. Washington hanyalah salah satu donor saja meskipun mereka adalah donor terbesar selama beberapa dekade.

Helly Ragukan Kepulangan dan Jumlah Pengungsi Palestina

Rabu-29-Agustus-2018

Dubes Amerika di PBB Nikky Helly meragukan data PBB terkait jumlah pengungsi Palestina dan meragukan penerapan hak kepulangan mereka sebagai langkah sepihak pemerintahan Trump menentang cara penyerahkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Konspirasi Pemerintah Trump Atas Pengungsi Palestina dan UNRWA

Minggu-26-Agustus-2018

Saluran TV2 Zionis (Reshet 13) pada Sabtu (25/8/2018) malam melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump mulai awal bulan depan akan mengumumkan langkah-langkah yang ditujukan untuk penghapusan hak kembali bagi pengungsi Palestina ke tanahnya yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948.

70 Tahun Nakbah Persekongkolan Tiada Henti

Senin-14-Mei-2018

Tahun ini rakyat Palestina menyambut ulang tahun ke-70 Nakbah (prahara Palestina) di bawah keadaan politik dan ekonomi yang sangat sulit dan rumit yang mengancam pemberangusan isu pengungsi Palestina dan persoalan rakyat Palestina secara keseluruhan terutama dalam pemotongan dana Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) ditambah keinginan Washington untuk memindahkan kedutaannya ke al-Quds atau Yerusalem pada tanggal 15 bulan ini. Yang bertepatan dengan perngatan Nakbah Palestina.

1000 Bibit Zaitun Tandai Aksi “Kembali Ke Palestina”

Selasa-20-Maret-2018

Puluhan aktifits Palestina Selasa (20/3) memulai aksi menanam seribu bibit zaitun dekat garis perbatasan pemisah antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948 dalam rangkaian aksi Kembali Ke Palestina dan akhiri blockade Gaza.

Laporan HAM: Penghormatan Hak Warga Palestina di Libanon Mundur

Jumat-2-Maret-2018

Lembaga HAM Palestina “Syahid” meluncurkan sebuah laporan tahunan untuk tahun 2017 berisi tentang situasi dan kondisi para pengungsi Palestina di Libanon dengan judul: “Hak-hak Pengungsi Palestina di Libanon Sampai di Mana?”

Hamas: Pemotongan Dana Bantuan UNRWA untuk Berangus Isu Palestina

Kamis-18-Januari-2018

Departemen Urusan Pengungsi di Gerakan Hamas Rabu (17/1/2018) memperingatkan dampak dari pemotongan dukungan dana Amerika kepada Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina. Hamas menilai ini adalah langkah awal untuk memberangus isu Palestina.

Israel Berencana Hapus Pengungsi Palestina Dengan Akhiri UNRWA

Senin-8-Januari-2018

PM Israel Benyamin Netanyahu menungkap rencana Israel mengakhiri bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina “Unrwa” yang mengayomi jutaan pengungsi Palestina bersamaan dengan ancaman Amerika memutus bantuan bagi lembaga PBB tersebut.