
Korban Bayi Terus Berjatuhan Akibat Blokade Israel
Senin-8-Oktober-2018
Ketua bidang perawatan bayi di klinik medis Dr. Nashir Bulbul mengungkapkan 5 dari 10 bayi yang lahir wafat setiap bulanya akibat blokade dan minimnya obat-obatan yang tersedia.
Senin-8-Oktober-2018
Ketua bidang perawatan bayi di klinik medis Dr. Nashir Bulbul mengungkapkan 5 dari 10 bayi yang lahir wafat setiap bulanya akibat blokade dan minimnya obat-obatan yang tersedia.
Minggu-12-Agustus-2018
Departemen Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan layanan pengobatan kimia untuk penyakit kanker dihentikan menyusul habisnya obat-obatan jenis penyakit tersebut di sejumlah rumah sakit dan layanan kesehatan di Gaza.
Rabu-17-Januari-2018
Pada hari Selasa (16/1/2018) seorang bayi dalam inkubator di rumah sakit Bulan Sabit Emirat di Gaza meninggal dunia akibat kelangkaan obat khusus untuk suplementasi pernafasan.
Senin-21-Agustus-2017
Dengan kemarahan bercampur ironi yang menyakitkan para aktivis Palestina di media sosial terus memantau sumbangan truk-truk berisi obat-obatan dari Otoritas Palestina di Tepi Barat yang dikirim ke Venezuela. Di saat jatah untuk Jalur Gaza tidak diberikan Gaza diharamkan mendapatkan obat-obatan dan rujukan medis ke luar bagi pasien yang sangat kritis dan tidak bisa ditangani di Jalur Gaza akibat tidak adanya obat-obatan dan peralatan medis karena blokade yang terus berlanjut atas Jalur Gaza.
Jumat-30-Juni-2017
Puluhan lembaga untuk Palestina di Eropa mengecam keras kebijakan penjajah Zionis yang menghalangi anak-anak Palestina yang sakit di Jalur Gaza untuk mendapatkan pengobatan. Lembaga-lembaga ini juga meminta pimpinan Otoritas Palestina agar bertindak untuk membebaskan blokade dari Jalur Gaza.
Rabu-28-Juni-2017
Jurubicara Gerakan Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan perilaku Mahmud Abbas (presiden Otoritas Palestina) menghentikan kebijakan rujukan medis bagi para pasien Gaza ke luar yang telah menyebabkan sejumlah anak dan pasien meninggal merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Rabu-28-Juni-2017
Seorang bayi di Gaza kembali meninggal dunia setelah dihalangi ke luar negeri untuk berobat. Sehingga sudah 3 orang bayi yang meninggal di Gaza selama 24 jam karena sebab yang sama.
Rabu-14-Juni-2017
Kepala Departemen Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Shifa Gaza Mohammed Habib memperingatkan bahwa layanan kateterisasi jantung bisa berhenti dalam beberapa minggu mendatang jika tidak disediakan (impor) item-item dasar. Dia mengingatkan bahwa departemen kesehatan hanya bisa bekerja dengan instrumen dan peralatan yang steril saja.
Senin-5-Juni-2017
Direktur Departemen Laboratorium dan Bank Darah di Administrasi Publik Rumah Sakit Jalur Gaza Amid Musytaha menegaskan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza mengalami kekurangan bahan uji laboratorium hingga 30%. Ada indikasi angkat ini bertambah. Sementara hampir semua pasien membutuhkan bahan uji tersebut khususnya dalam kasus-kasus darurat.
Rabu-24-Mei-2017
Sejumlah pakar Zionis menganggap Israel bertanggung jawab atas berkurangnya pelayanan kesehatan di Gaza selama beberapa tahun terakhir. Mereka menuding Israel melakukan kebijakan pecah belah Palestina secara politik.