
Pasukan Israel Tembak Mati Bocah Palestina di Qalqilya
Kamis-27-Juli-2023
Seorang bocah Palestina gugur ditembak mati oleh pasukan pendudukan Zionis Israel tadi malam Rabu (26/7/2023) saat mereka menyerbu kota Qalqilya.
Kamis-27-Juli-2023
Seorang bocah Palestina gugur ditembak mati oleh pasukan pendudukan Zionis Israel tadi malam Rabu (26/7/2023) saat mereka menyerbu kota Qalqilya.
Senin-7-Maret-2022
Seorang bocah Palestina meninggal dunia dan yang lainnya terluka dalam konfrontasi dengan pasukan pendudukan Zionis pada Ahad (6/3/2022) malam di kota Abu Dis sebelah timur Al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Kamis-29-Juli-2021
Di kota Hebron Rabu (28/7/2021) malam diumumkan bahwa seorang bocah berusia 12 tahun Muhammad Muayyad Al-Allami meninggal dunia karena luka kritis setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel pada Rabu sore di kota Beit Amr utara Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Minggu-6-Desember-2020
Hari Sabtu (5/12/2020) Uni Eropa (UE) menyerukan agar dilakukan penyelidikan atas pembunuhan yang dilakukan tentara pendudukan penjajah Israel terhadap anak Palestina Ali Abu Alia (13 tahun) di kota Ramallah wilayah tengah Tepi Barat).
Rabu-4-Maret-2020
Tidak ada bedanya kubu mana yang memimpin entitas penjajah Israel. Baik kubu kanan atau kubu kiri semua memusuhi rakyat Palestina. Karena itu anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuq menegaskan bahwa kemenangan kubu kanan Israel dalam pemilu kali ini memberikan sinyal jelas bahwa tidak ada perbedaan antara kedua kubu tersebut karena keduanya adalah musuh bagi rakyat Palestina.
Rabu-4-Maret-2020
Seorang pelajar Palestina bernama Muhammad Awni Attia berusia 15 tahun pada hari Selasa (3/3/2020) terluka akibat terkena tembak peluru karet yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel ketika dia berada di halaman sekolahnya di Sekolah Menengah Anak Laki-Laki” di kota Issawiya di al-Quds.
Rabu-25-Desember-2019
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan tim medis Israel meninggalkan seorang bocah lelaki Palestina berusia 16 tahun yang berlumuran darah setelah dia ditembak oleh polisi penjajah Israel selama setengah jam tanpa diberikan bantuan dengan alasan bahwa mereka mengira bocah tersebut sudah meninggal dunia.
Rabu-31-Juli-2019
Komisi Hak Asasi Manusia PBB atau UNHCHR (United Nations Commission on Human Rights) pada hari Selasa (30/7/2019) meminta penjajah Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan terkait aksi penembakan terhadap yang dilakukan pasukan penjajah Israel terhadap seorang bocah Palestina Abdul Rahman Shatiwi yang berusia sembilan tahun pada pertengahan Juli 2019 lalu. UNHCR meminta Israel menghukum mereka yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini.