Tue 6-May-2025

Intifadhah Kebebasan al-Quds

16 Palestina Gugur Sejak Deklarasi Trump

Pada 6 Desember 2017 lalu Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan bahwa al-Quds adalah ibukota negara penjajah Zionis Israel dan mulai memindahkan kedubes Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds atau Yerusalem. Deklarasi ini memicu kemarahan dunia Arab dan Islam serta kekhawatiran dan peringatan dunia internasional.

25 Warga Palestina Terluka dalam Konfrontasi di Timur Gaza

Sebanyak 25 warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang meletus pada hari Sabtu (16/12/2017) antara pasukan penjajah Zionis dengan para pemuda Palestina di perbatasan timur Jalur Gaza. Ini merupakan kelanjutan dari aksi-aksi menolak keputusan Amerika yang mengakui kota suci Palestina al-Quds sebagai ibukota penjajah Zionis.

Gerakan Pemuda Seru Lanjutkan Intifadhah untuk al-Quds

Perkumpulan Gerakan Pemuda Palestina menyerukan untuk terus melanjutkan intifahah membela al-Quds dan melakukan mobilisasi untuk al-Quds bersatu melawan penjajah Zionis di semua titik kontak dengan pasukan penjajah Zionis di Jalur Gaza Tepi Barat dan al-Quds serta di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948.

2 Gugur dan 153 Terluka di Hari Keenam Intifadhah Kebebasan al-Quds

Dua orang pejuang Palestina gugur dan 153 lainnya terluka dalam berbagai konfrontasi yang berlangsung pada hari keenam Intifadhah Kebebasan al-Quds Selasa (12/12/2017). Intifadhah yang meletus setelah Persiden Amerika Donlad Trump mendeklarasikan bahwa al-Quds adalah ibukota bagi penjajah Zionis Israel.

Intifadhah Kebebasan al-Quds Apakah Bola Api Akan Bergulir?

Jum’at (8/12/2017) 4 warga Palestina gugur dan lebih dari 1100 lainnya terluka dalam konfrontasi yang terjadi di lebih dari 38 titik di Tepi Barat dan Jalur Gaza mengawali hari kedua “Intifadhah Kebebasan al-Quds” melawan keputusan Presiden Amerika Donlad Trump yang mengakui kota suci al-Quds sebagai ibukota bagi penjajah Zionis Israel. Situasi semakin eskalatif di tengah-tengah gelombang para pemuda Palestina yang bergerak menuju titik-titik sentuh dengan penjajah Zionis.

Apakah Intifadhah Memperkuat Rekonsiliasi?!

Apakah Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas akan gigih pada keputusannya menolak menyambut Wakil Presiden Amerika Mike Bens? Pertanyaan ini akan mendapatkan jawaban secara pasti di hari-hari mendatang terutama bila Fatah dan Otoritas Palestina benar-benar memutuskan untuk berpihak kepada pilihan rakyat dan faksi-faksi Palestina yang mengobarkan intifadhah baru menolak keputusan Amerika yang menganggap kota suci al-Quds sebagai ibukota entitas penjajah Zionis Israel.