
107 Syahid 176 Terluka; Pembantaian Israel di Gaza dalam 24 Jam
Selasa-26-Maret-2024
Sebanyak 107 warga gugur syahid dan 176 lainnya luka-luka di Jalur Gaza akibat agresi Israel dalam 24 jam terakhir.
Selasa-26-Maret-2024
Sebanyak 107 warga gugur syahid dan 176 lainnya luka-luka di Jalur Gaza akibat agresi Israel dalam 24 jam terakhir.
Selasa-26-Maret-2024
Terkait situasi di lapangan di Khan Yunis sumber media melaporkan bahwa bentrokan pagi ini meluas hingga kawasan perempatan Jepang dan sekitar kawasan industri. Penjajah Israel terus menghujani daerah tersebut dengan rentetan peluru artileri.
Senin-25-Maret-2024
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan bahwa mencegah badan tersebut memenuhi kewajibannya di Gaza akan mempercepat kelaparan dan banyak orang akan meninggal karena kelaparan dan dehidrasi.
Senin-25-Maret-2024
Memasuki hari ke 171 agresi pasukan penjajah Israel mengebom sekitar Rumah Sakit Al-Shifa sebelah barat Gaza di tengah tembakan keras.
Jumat-22-Maret-2024
Pada hari Kamis Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell meminta para pemimpin Uni Eropa untuk mengirimkan pesan tegas kepada Israel “untuk berhenti mencegah makanan memasuki Gaza dan melindungi warga sipil.”
Jumat-22-Maret-2024
Pasukan penjajah Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza selama 168 hari berturut-turut dengan melancarkan puluhan serangan udara dengan sengit penembakan artileri operasi sabuk api serta melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil dan melakukan kejahatan mengerikan di wilayah serangan. Serangan-serangan mematikan ini digelar di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan pengusiran lebih dari 90% warganya.
Minggu-17-Maret-2024
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menyebutkan bahwa pendudukan Israel melakukan 7 kali pembantaian selama 24 jam terakhir yang mengakibatkan puluhan orang syahid dan luka-luka dimana 63 orang syahid dan 112 orang luka-luka tiba di rumah sakit.
Minggu-17-Maret-2024
Pasukan penjajah Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza selama 163 hari berturut-turut dengan melancarkan puluhan serangan udara dengan sengit penembakan artileri operasi sabuk api serta melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil dan melakukan kejahatan mengerikan di wilayah serangan. Serangan-serangan mematikan ini digelar di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan pengusiran lebih dari 90% warganya.
Minggu-17-Maret-2024
Para ahli dan analis mengkonfirmasi bahwa Amerika terus melanjutkan kebijakannya di wilayah yang memberikan dukungan mutlak kepada “anak manjanya” Israel dan memberinya lampu hijau untuk melanjutkan genosida di Gaza. Meski demikian semua orang Amerika berbicara tentang “pelabuhan” di Gaza. Pantai Gaza untuk tujuan kemanusiaan dan berpura-pura menolak operasi Zionis di Rafah tanpa rencana yang jelas demi keamanan dan keselamatan warga sipil di sana.
Sabtu-16-Maret-2024
Kantor media pemerintah mengatakan bahwa tentara penjajah “Israel” menargetkan lebih dari 12 rumah persembunyian malam ini dalam sebuah pembunuhan total yang memastikan genosida terhadap warga sipil anak-anak dan perempuan.