
45 Pelanggaran Terhadap Media Palestina Terbanyak Oleh Facebook
Minggu-2-Februari-2020
Echo Social mengatakan pada Ahad (2/2) bahwa mereka mendeteksi lebih dari 45 pelanggaran konten Palestina di media sosial sebagian besar di Facebook.
Minggu-2-Februari-2020
Echo Social mengatakan pada Ahad (2/2) bahwa mereka mendeteksi lebih dari 45 pelanggaran konten Palestina di media sosial sebagian besar di Facebook.
Senin-11-November-2019
Selama bertahun-tahun konflik dan pendudukan wilayah Palestina negara penjajah Israel tidak hanya memerangi Palestina di tanahnya dan kehidupan yang layak yang mereka cari. Namun penjajah Israel juga memburu Palestina di platform-platform situs jejaring sosial media.
Kamis-10-Oktober-2019
Raafat Marra pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas dan kepala departemen media di luar negeri mengecam kebijakan yang diambil menejemen Face Book yang membolak Pusat Media Palestina yang telah diikuti jutaan orang untuk menyampaikan berita tentang Palestina kepada dunia serta perkembangannya.
Kamis-10-Oktober-2019
Situs jejaring sosial terkenal Facebook pada Rabu (9/10/2019) malam memblokir halaman al-markaz al-filitini lil i’lam (Pusat Informasi Palestina) sebagai bagian dari eskalasi untuk memerangi konten Palestina di situs jejaring sosial tersebut.
Kamis-3-Oktober-2019
Para wartawan dan aktivis Palestina bekerja sama dengan Sada Social Center (lembaga yang memantau pelanggaran media sosial terhadap konten Palestina) pada Rabu (2/10/2019) meluncurkan kampanye untuk menolak pelanggaran yang dilakukan manajemen Facebook terhadap konten Palestina di situs jejaring sosial terkenal tersebut.
Selasa-1-Oktober-2019
Situs jejaring sosial terkenal Facebook menghapus halaman media Palestina Palestine Online untuk surat kabar harian Palestina di Jalur Gaza secara sewenang-wenang tanpa memberikan alasan.
Minggu-25-November-2018
Pengelola situs jejaring sosial menghapuskan gambar anggota pasukan khusus Israel yang diterbitkan al-Qassam sayap militer Hamas dua hari lalu. Facebooknya melarang pengiriman foto tersebut dalam jaringan pribadi juga.
Minggu-7-Oktober-2018
Pusat Kajian Tawanan Palestina menegaskan sejak awal intifadhah Al-Quds pemerintah Zionis mengeluakan sejumkah alasan baru dalam menangkapi warga Palestina diantaranya dengan tulisan mereka di jejaring sosialnya terutama di facebook biasanya berupa provokasi terhadap Israel. Tak kurang dari 500 kasus penangkapan yang dilakukan Zionis umumnya oleh sebab ini. Diantara mereka yang ditangkap mencakup berbagai kalangan bahkan wanita dan anak-anak temasuk anggota legislatif pun luput dari penangkapan ini.
Selasa-3-Juli-2018
Pusat Relawan Perlawanan Social Media melansir terjadi 50 pelanggaran yang dilakukan pengelola Facebook terhadap pengguna akun Palestina selama dua bulan terakhir.
Minggu-18-Maret-2018
Facebook merubah peta resmi al-Quds atau Yerusalem di situsnya dengan memasukkan perkampungan permukiman-permukiman Yahudi. Hal tersebut dilakukan facebook merespon permintaan otoritas penjajah Zionis melalui kementrian luar negerinya.