Tue 6-May-2025

euro-mediterranian

Gaza: 4% Korban Genosida oleh Israel Lanjut Usia

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyerukan penyelidikan internasional terhadap kejahatan serius tentara penjajah Israel terhadap warga lanjut usia Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina. Yang terbaru adalah eksekusi pasangan lansia di Khan Yunis di Jalur Gaza bagian selatan selama penyerbuan ke kota tersebut dalam beberapa hari terakhir dan eksekusi warga lanjut usia lainnya di Jenin Tepi Barat Jumat lalu saat operasi militer dilancarkan terhadap warga Palestina di wilayah tersebut.

Pembantaian Abu Eida; Euro-Med Ungkap Detil Hingga 120 Syahid

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menerbitkan hasil investigasi terhadap “pembantaian di kompleks perumahan” yang dilakukan oleh tentara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada November lalu dengan menggunakan bom dengan daya penghancur yang sangat besar.

82 Tewas Syahid di Rafah dalam 100 Jam Setelah Keputusan ICJ

Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia “Euro-Mediterania” menyatakan bahwa Israel melakukan pembantaian baru di tenda di Rafah selatan Jalur Gaza kurang dari 30 jam setelah pembantaian mengerikan pertama di dekat gudang UNRWA. Sementara jumlah syuhada di Kota ini mencapai angka 82 dalam waktu kurang dari 100 jam setelah Mahkamah Internasional mengeluarkan resolusi meminta Israel menghentikan serangannya terhadap kota Rafah.

Euro-Med Desak Pengadilan Internasional Tangkap Pemimpin Israel

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania meminta komunitas internasional untuk mendukung kerja Pengadilan Pidana Internasional dalam kemungkinan mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin keamanan dan politik Israel.

Euro-Med: 13.000 Warga Palestina Hilang di Gaza

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk memperkenalkan mekanisme khusus dan tim khusus untuk menghilangkan puing-puing rumah dan bangunan yang dibom oleh pasukan pendudukan Israel menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan dan memulihkan ribuan mayat lainnya yang tewas. di bawahnya sejak dimulainya serangan militer ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.

Euro-Med: Pembantaian Israel Terbesar Sejarah Palestina di RS Al-Shifa

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyatakan keterkejutannya yang luar biasa atas kengerian pembantaian yang dilakukan tentara Israel di dalam dan terhadap Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza selama dua minggu pelaksanaan operasi besar-besaran operasi militer skala besar yang mencakup pembantaian dan kejahatan mengerikan terhadap semua orang yang hadir di sana tanpa memandang status sipil atau profesional mereka jenis kelamin usia dan kondisi kesehatannya.

Euro-Med: Israel Gunakan Kekuatan Mematikan Secara Sistematis

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan bahwa instruksi resmi yang diterima oleh tentara Israel dalam menangani warga sipil Palestina mengarah pada penggunaan kekuatan mematikan secara sistematis yang menyebabkan peningkatan luar biasa dalam insiden pembunuhan di luar proses hukum di wilayah Palestina.

Euro-Meditrania: Serangan Israel pada Amnesti Pendekatan Teroris

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania hari ini Selasa mengatakan Serangan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid terhadap Amnesty International memalukan dan tidak memiliki kredibilitas dan obyektivitas.

Euro-Med Monitor: Israel Hancurkan 58 Fasilitas Palestina di al-Quds

Data yang didokumentasikan oleh Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Mediterranean Human Rights Monitor) menunjukkan intensitas kebijakan Israel dalam menghancurkan rumah dan fasilitas Palestina serta pengusiran warga dari perkampungan Palestina di al-Quds selama empat bulan terakhir. Sebaliknya ribuan unit permukiman Yahudi dibangun penjajah Israel. Ini merupakan pengukuhan terhadap kebijakan diskriminasi rasial penjajah Israel yang bertujuan untuk menghilangkan eksistensi Arab Palestina di kota tersebut.

5 Ribu Palestina Gaza Tak Punya KTP

Lembaga Pemerhati HAM Palestina Euromeditrania mengatakan ribuan warga Palestina di Gaza tidak memiliki kartu identitas pribadi atau kartu tanda penduduk (KTP). Hal itu karena hak-hak dasar mereka terutama hak kebebasan berlalu lintas dan bergerak dibatasi.