Mon 5-May-2025

dokumen politik Hamas

Pidato Haniya di Mata Tokoh

Sejumlah tokoh mengomentari pidato Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah yang membawa visi nasional baru dalam fase baru; era keterbukaan internal Palestina dan eksternal.

Pidato Politik Pertama Haniyah Setelah Pimpin Hamas

Dalam pidato pertamanya sejak menjabat sebagai kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah menjelaskan sejumlah priotitas perjuangan gerakan perlawanan visi misi dan tawaran prakarsa politik kepada faksi-faksi nasional.

Haniyah Rusia Bahas Perkembangan Isu Palestina

Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyah kemarin Jumat (19/4) menghubungi melalui telepon wakil Menteri Luar Negeri Rusia Michael Bogdanov​membahas sejumlah persoalan isu Palestina.

Rusia: Prinsip-prinsip Dalam Dokumen Hamas Langkah Maju

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan sejumlah prinsip arahan yang terdapat pada dokumen politik Hamas terbaru termasuk sikapnya menerima negara Palestina di wilayah perbatasan jajahan tahun 1967 merupakan langkah maju dan menuju arah yang benar.

Koyak Dokumen Hamas Makna Reaksi Rasis Netanyahu

Bingung tapi tanpak cengeng kekanak-kanakan dan reaktif dengan merobek-robek salinan dokumen tersebut. Itulah reaksi PM Israel Benjamin Netanyahu saat membaca dokumen Hamas awal bulan ini dengan judul “Prinsip-prinsip dan Kebijakan Politik Umum”. Netanyahu menyebut dokumen Hamas sebagai dokumen rasis.

Erdogan: Dokumen Hamas Langkah Penting Bagi Isu Palestina

Presiden Turki Recep Tayib Erdogan menilai kemarin Senin (9/5) bahwa dokumen baru politik Hamas adalah langkah penting baik bagi isu Palestina atau kesepakatan rekonsiliasi dengan Fatah.

Dokumen Hamas; Prinsip-prinsip dan Kebijakan Politik Umum

Terjemah lengkap Dokumen Hamas; Prinsip-prinsip dan Kebijakan Politik Umum

Pengamat: #Dokumen_Hamas Harmonisasi Realita

Sejak awal mula dideklarasikan dokumen politik Hamas yang dinamai “Prinsip dan Keijakan Politik Umum” mendapat sorotan analisis dan tafsiran dari berbagai pengamat di level internasional dalam negeri dan regional Arab. Setiap kata dalam dokumen itu menjadi sasaran “tropong” untuk dikaji karena kandungan makna dan beberapa kalimat yang merepresentasikan sikap Hamas terhadap realita yang dihadapinya masa depannya dan posisinya dalam frame inklusif Palestina.