
Puluhan Yahudi Geruduk Pelataran Al-Aqsha
Selasa-16-Maret-2021
Puluhan pemukim yahudi menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha Selasa (16/3) dalam rangkaian aksi harian dikawal pasukan penjajah Israel.
Selasa-16-Maret-2021
Puluhan pemukim yahudi menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha Selasa (16/3) dalam rangkaian aksi harian dikawal pasukan penjajah Israel.
Sabtu-13-Maret-2021
Pasukan penjajah Israel menganiaya warga usai shalat Jumat di pelataran al-Ghazali di gerbang Ashbat salah satu pintu gerbang al-Aqsha dan menangkap 5 orang pemuda.
Rabu-10-Maret-2021
Puluhan pemukim yahudi menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha al-Mubarak Rabu (10/3) dikawal pasukan penjajah Israel.
Selasa-9-Maret-2021
Sekitar 30 pemukim yahudi menggeruduk masuk pelataran Masjidil Aqsha Selasa (9/3) dengan dikawal pasukan kepolisian Israel.
Sabtu-6-Maret-2021
Sekitar 25 ribu kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha di tengah intimidasi yang dilakukan pasukan Israel.
Sabtu-27-Februari-2021
Sekitar 20 ribu kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha di tengah prosedur ketat yang diberlakukan penjajah Israel di sejumlah gerbang kota tua al-Quds terjajah.
Selasa-23-Februari-2021
Sekelompok pemukim yahudi Selasa (23/2) menggeruduk masuk pelataran Masjidil Aqsha di waktu pagi dalam serbuan masuk harian yang dilakukan kelompok permukiman yahudi dengan dikawal pasukan penjajah Israel.
Senin-22-Februari-2021
Gerakan perlawanan Islam “Hamas” mengatakan kejahatan penjajah Israel menggusur banguan rumah milik keluarga kepala keamanan Masjidil Aqsha Fadi Aliyan merupakan tindak criminal dan mengincar pemiliknya karena perannya dalam membela Masjidil Aqsha dan melindungi tempat suci dan berujung pengusiran seluruh anggota keluarganya.
Senin-22-Februari-2021
Penjajah Israel mendeportasi peneliti al-Quds Dr. Jamal Amru (65) dari Masjidil Aqsha selama 10 hari kedepan setelah dtahan di penjara intelijen Israel di Maskopia.
Senin-22-Februari-2021
Kendaraan berat Israel Senin (22/2) menggusur bangunan dua lantai terdiri dari 4 flat hunian milik keluarga Aliyan dekat gerbang kota Isawiyah di al-Quds selang 24 jam pasca ancaman penggusuran.