Wed 7-May-2025

Agresi 2023

Ribuan Tentara Zionis Terluka 2000 Cacat

Surat kabar Israel berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 5000 tentara Israel telah terluka sejak awal perang pada tanggal 7 Oktober dan mencatat bahwa Kementerian Perang Zionis telah mengakui 2.000 tentara Israel menjadi orang cacat sejauh ini.

Hari ke-64 Agresi Genosid Berlanjut dengan Legalitas Amerika

Jeritan dan tangisan gambar luka bakar dan potongan tubuh anak-anak yang diangkut ke rumah sakit yang melebihi kapasitasnya. Seorang ayah terpaksa menangis setelah kehilangan harapan dalam merawat keluarganya. Warga lain menderita karena luka-lukanya dan dengan cemas mencari anak-anaknya di antara korban terluka berharap untuk membalut lukanya. Target serangan penuh dengan anak-anak wanita orang tua. Warga sipil tak berdaya. Inilah potret dan tema harian setelah Jalur Gaza menjadi target setiap serangan Israel zionis dari tembakan artileri dan serangan udara selama 64 hari berturut-turut.

Media Pemerintah di Gaza: Jumlah Syahid Meningkat Ratusan

Kantor Informasi Pemerintah di Gaza dalam konferensi pers pada Jumat malam mengkonfirmasi bahwa jumlah korban setelah 63 hari perang brutal di Gaza masih terus meningkat hingga ratusan orang setiap hari. Sayangnya lembaga-lembaga internasional dan komunitas internasional juga melakukan hal yang sama. Sebuah kebijakan sistematis untuk mempermalukan rakyat Gaza dan membuat mereka kelaparan dan haus.

Guterres Ancam DK PBB: Imbas Gaza Ancam Keamanan Kawasan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres menegaskan hari ini Jumat bahwa tidak ada perlindungan efektif bagi warga sipil di Gaza dan tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza. Sebanyak 85% penduduk Jalur Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka tanpa kebutuhan dasar hidup. Peringatan ini disampaikan menjelang pertemuan Dewan Keamanan membahas resolusi gencatan senjata di Gaza. Konsekuensi dan imbas situasi di Gaza dapat menghancurkan keamanan seluruh kawasan.

Veto AS Aral DK PBB Terbitkan Draft Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Dewan Keamanan PBB untuk kedua kalinya gagal meloloskan rancangan resolusi mendesak gencatan senjata di Gaza karena Amerika Serikat menggunakan hak vetonya. ​Padahal Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan keras bahwa tidak ada perlindungan efektif bagi warga sipil di Gaza dan tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.

Dinkes Palestina: Agresi Israel Renggut Nyawa 17.487 Lukai 46.480

Kementerian Kesehatan mengumumkan kedatangan 313 korban jiwa dan 558 korban luka ke rumah sakit di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir dan sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan.

72 Jam; Al-Qassam Hancurkan 135 Kendaraan Zionis

Mujahidin Brigade Al-Qassam dan faksi perlawanan melakukan pertempuran heroik dan dengan gagah berani menghadapi pasukan pendudukan Zionis di wilayah serangan di seluruh Jalur Gaza. Hari ini Kamis mereka menargetkan lebih banyak tank zionis dengan penyergapan dan serangan roket berkelanjutan.

Euro-Med: Israel Mangsa Pengungsi Aniaya Warga Sipil Gaza Utara

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania Monitor menegaskanhari ini Kamis bahwa mereka mendokumentasikan penangkapan puluhan warga sipil Palestina oleh tentara pendudukan Israel setelah menganiaya mereka dan melucuti pakaian mereka sebagai akibat dari pengepungan mereka selama berhari-hari di dalam dua pusat penampungan di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

PBB: Guterres Bertekad Capai Gencatan senjata di Gaza

Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric mengatakan dalam pernyataan medianya kemarin malam Kamis bahwa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bertekad melanjutkan upaya mencapai gencatan senjata.

Agresi 63 Hari; Pemboman Berlanjut Genosida Tanpa Henti

Pasukan pendudukan Zionis melanjutkan agresi brutal mereka terhadap Jalur Gaza selama 63 hari di tengah peningkatan serangan tembakan dan penembakan artileri menghancurkan rumah-rumah penduduk melakukan lebih banyak pembantaian dan kejahatan genosida dengan alasan kemanusiaan. Situasi semakin memburuk karena pemindahan (pengusiran) paksa dan agresi. Namun serangan darat Israel dihadapi kelompok perlawanan yang terlibat bentrokan sengit dan respon heroik.