Tue 6-May-2025

Serangan Permukiman Yahudi Paling Bahaya Dimulai

Senin 21-November-2016

Saat hasil pemilu presiden Amerika diumumkankelompok kanan Israel pendukung fanatic pembangunan permukiman Yahudi berteriakkegirangan. Mereka menyerukan agar segera dimulai &ldquoserangan&rdquo proyek pemukimanterbesar dimulai dengan gencar. Di hari berikutnya sebagian besar pengamat Israelberusaha meredam atau menurunkan tensi warga pemukim Yahudi yang mendukungkemenangan Donald Trump sebab dinilai bisa jadi ia akan ingkar janji. Namun seruanPM Israel Benjamin Netayahu kepada menteri-menterinya dan alegnya untukberhenti mengeluarkan statemen bisa jadi indicator bahwa benar-benar akan ada gelombangeskalasi baru dalam hal permukiman.

Hasil Pilpres Amerika berbareangan dengankeluarnya keputusan Pengadilan Tinggi Israel agar pemukiman Yahudi Amonah diRamallah dikosongkan. Pemukiman yang dibangun di atas lahan warga Palestina dengankepemilikan pribadi/swasta. Menteri-menteri dan pejabat koalisi pemerintah Israelmenyataka kemenangan Trump sebagai peluang manis untuk melancarkan RUUpencaplokan dan perampasan tanah. Artinya Israel akan merampasi tanah-tanahmilik pribadi warga Palestina yang sudah dirampas terlebih dulu oleh wargapemukim Yahudi sejak beberapa tahun dan dibangun pemukiman dan perumahan merekadi sana.

Undang-undang ini jauh dari logikakemanusiaan. Bahkan aleg kanan ekstrim Israel tidak peka masalah ini. Penasehathukum pemerintah Israel yang menjabat sebagai jaksa tinggi memperingatkan bahwajika UUD itu disahkan penuh maka Israel bisa jadi akan diseret ke PengadilanPidana Internasional.

UUD itu akan digunakan Israel untukmengesahkan secara peremanan 100 permukiman (apartemen) selain 134 apartemen yahudiyang sudah dibangun riil yang disebut Israel sebagai &ldquoillegal&rdquo. Ini penamaan menyesatkan.Sebab seluruh permukiman yahudi illegal. Pemukiman-permukiman itu akanmenghalangi berdirinya negara Palestina yang integral secara geografis danmampu bertahan hidup sebab pemukiman itu mengisolasi wilayah-wilayah Palestina.

Israel juga ingin segera merealisasikan &ldquoSabukpemukiman di Al-Quds&rdquo yang akan memisahkan Al-Quds dengan Tepi Barat bagian timurdengan ribuan rumah-rumah dalam bentuk aparmen dan hunian Yahudi.

Meski sikap sikap Amerika mendukungpemerintah-pemerintah Israel selama ini namun Israel sendiri tak mampumenjalankan proyek permukiman selama beberapa tahun terakhir dengan lancer. Karenaitu kelompok kanan Israel ekstrim pimpinan Netanyahu menilai kemenangan DonaldTrump dianggap sebagai peluang tepat untuk menjalankan proyek tersebut.

Jika diperhatikan parlemen Israel Knessetselama beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan undang-undang rasis bukanhanya terkait permukiman namun juga hal rasis lainnya. Selama satu tahun setengahada undang-undang rasis sebanyak 82 undang-undang 14 di antaranya sudahdisahkan final. Selama tiga pecan terakhir ada 8 rancangan undang-undang yangdiajukan. Terakhir ada undang-undang larangan azan dan lonceng di masjid dangereja di kota-kota Palestina terutama di Al-Quds. Selama ini Israel takpernah berani divoting. Namun itu benar-benar dilakukan sekarng. Keberanian inimuncul setelah Trump menang. (at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Barhum Juraisi