Tue 6-May-2025

Resolusi Majlis Umum PBB Mengubah Fakta di Palestina?

Minggu 24-Desember-2017

Riuh rendah dan gegap gempita sambutan di dunia nyatadan di dunia atas &ldquokemenangan Palestina&rdquo dalam voting resolusi di sidangdarurat Majlis Umum PBB mulai menghilang. Resolusi yang membatalkan klaim Trumpatas Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibukota Israel tersebut pun tak lagi mendapatkanperhatian medi massa treding topik dan viral di jagat net.

Persis seperti dulu ketika ketika Palestina diakui sebagai negarapengawas non anggota kita semua gegap gempita menyambutnya. Memori kita tentangkenapa dan apa hasilnya ketika Palestina diakui sebagai negara pengawas nonanggota di PBB kini pun seakan hilang.

Walau di akui resolusi mengecam Israeldi terbitkan berkali-kali keputusan pengadilan internasional mengkriminalkan Israeldan segala tindakannya di Palestina adalah melanggar hukum internasional danHAM tetap saja nyatanya Palestina pun tetap menderita diblokade dibunuhditangkapi dipenjara disiksa dan nestapa lain yang tak pernah bisa dihentikanhanya oleh sebuah kecaman dan resolusi. Khusus Al-Quds PBB telah mengeluarkanenam resolusi yang berpihak kepada Palestina. Belum lagi puluhan resolusiterkait konflik Palestina &ndash Israel.

Nyatanya resolusi MU PBB sama sekali tidak mengubah apapundi lapangan atau tak mengubah realitas apapun di dunia nyata di Palestina.Hanya tinta di atas kertas kata banyak pengamat Palestina. pasalnya kata MUPBB sendiri &ldquoresolusi ini tak mengikat dan hanya rekomendasi. Dengan kata lainmeski sedikit memiliki kekuatan hukum karena status quo Al-Quds masih dalam &ldquoperwalian&rdquoPBB. Namun secara defacto yang berkuasa riil di Yerusalem adalah Israel danrakyat Palestina berada dalam penjajahan dengan berbagai macam rasa perih danderita tanpa ujung.

Jika dilanjutkan pertanyaannya sekarang apa tindak lanjutdari resolusi &nbspMU PBB di atas? Secarariil &ldquonihil&rdquo. Mirip seperti kasus status hukum &ldquotembok rasial&rdquo yang dibangun Israeldi Tepi Barat dan Al-Quds di tahun ketika Mahkamah Internasional di Den Haagmenetapkan secara meyakinkan bahwa tembok rasial Israel melanggar hukum ilegaldan inkonstitusional di tahun 2004 tapi sampai kini tembok itu kokoh berdiri hinggahari ini. Derita rakyat Palestina anak-anak pelajar petani tetapberlangsung.

Pertanyaan yang sama dilontarkan apa manfaatnya keputusanMahkamah Internasional itu bagi rakyat Palestina secara riil? Atau minimal apatindak lanjut dari keputusan tersebut? Sekali lagi dengan &ldquosakit hati&rdquo jawab &ldquotidakada&rdquo.

Jadi euforia kemenangan Palestina di resolusi Majlis Umumbagi pejuang pro Palestina adalah kebanggaan. Tapi secara nyata tetap YerusalemTimur tak ditetapkan sebagai ibukota Palestina. &nbspBahkan barangkali bisa dipastikan sebentarlagi isu Palestina akan larut lagi dan ketimpa sama isu lain. Isu Palestina kadangmemang menjadi dagangan &ldquopaling menjual&rdquo buat naikin rating dan popularitaspolitik. Sampai segitunya? Mungkin. Lihat saja reaksi para politikus di negeriini terhadap klaim Trump terlambat beberapa hari. Menunggu &ldquodigoreng&rdquo dulu samamedia dan sosmed.

Kalau memang serius memperjuangkan bantulah mengadvokasi Palestinasecara riil dalam bidang hukum dan politik. Sehingga dukungan kita bukan hanya &ldquoangin-anginan&rdquotanpa agenda tidak terstruktur. Dan resolusi MU PBB kali ini adalah momen dankesempatan emas untuk terus menggulirkan isu Palestina agar tetap menjadi isusentral kembali.

Kemenangan diplomasi dan opini Palestina saat ini adalahmomentum yang jarang-jarang terulang. Umat ini sangat bersemangat dalam membelanegeri para nabi tersebut. Bahkan aksi massa 1712 kemarin adalah terbesarsepanjang sejarah solidaritas Indonesia terhadap Palestina yang melibatkansemua elemen bangsa dari NU Muhammadiyah PKS dan seluruh umat Islam dankelompok nasionalis. Jangan sampai menunggu momen lebih menyakitkan lagi bagi Palestinabaru kita teriak mendukung Palestina.&nbsp

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Ahmad Tarmudli