Yael Baz Milmid
Kepolisian Zionis mengerahkan seribuan polisi untuk mengamankan kelompok radikal Zionis saat melakukan aksinya di Ummu Fakhm. Mereka berupaya menemukan satu orang polisi yang bisa melindungi mereka saat mencuri sesuatu dari rumah atau mobil Palestina.
Hari Rabu kemarin bersamaan dengan semakin buruknya situasi ada dua kejadian pertama 35 orang gila dari kalangan radikal Zionis mendapatkan izin dari kepolisian Israel di wilayah Ummu Fakhm. Sementara itu pada saat yang sama secara bulat komisi UU di Knesset menyetujui UU komisi penerimaan distrik sosialis yang merupakan hasil pressan dari UU sebelumnya yang melarang keluarga Arab tinggal didistrik sosialis.
Israel adalah negara demokratis tak disangkal lagi demokrasinya begitu kuat dibangun diatas system peradilan yang tidak korup dan mempunyai agenda yang jelas dalam melindungi hak-hak warga.
Tetapi tidak semua masalah sampai di pengadilan. Di tengah perjalanan ada juga dewan Knesset yang siap memotong yang diisi oleh mayoritas aliran ultra kanan. Tetntu ada juga undang-undang yang tujuanya untuk mengobarkan api di tengah perkampungan Arab.
Ada 5 orang yang berada di bawah naungan Itamar Ben-Jubair dan Jaksa Michael Ben-Yair. Mereka dikenal dengan reputasi buruk mengambil keuntungan dari demokrasi dan izin yang diperoleh untuk menunjukkan kepada orang-orang Arab siapa pemilik rumah ini.
Sementara itu polisi adalah salah seorang yang paling bodoh mereka meratifikasi mereka yang berupaya menemukan satu orang polisi yang bisa melindungi mereka saat mencuri sesuatu dari rumah atau mobil milik Palestina.
Hadas Steiv koresponden lama yang berpengalaman di bidang kepolisian dalam suara harian tentara menyampaikan peristiwa dengan objektif. Ia mengatakan ada penyamaran di antara masyarakat. Tugas mereka adalah untuk menangkap perusuh. Steiv memahami bahwa semua yang omong kosong seperti ini tidak pernah berbicara lama. “Aku ada di sana saya melihat. Semuanya. Tidak ada penyamaran ungkapnya.
Jadi ini adalah ukuran demokrasi Israel yang tampaknya tidak akan pernah mendengar laporan Hadas Steiv yang biasanya melaporkan tentang peran dan tindakan polisi ataupun tentara. Seperti laporanya Seribu polisi tidak berhasil melindungi 35 orang Yahudi yang mengobarkan api peperangan pada Oktober 2010 lalu. (asy)