Mon 5-May-2025

Proyek Trump Jadikan Al-Quds Ibukota Israel; Implikasi Hukum Politik

Selasa 5-Desember-2017

Jika benar bocoran soal isi pengumumanpresiden Amerika Donald Trump terkait perubahan sikap AS terhadap Al-Quds yang akandinyatakan Rabu nanti maka isu Palestina dan konflik Arab &ndash Israel memasukifase baru unpresendent yang belum terjadi sebelumnya sejak tahun 1967. Jikabenar ini akan menentukan nasib Kota Suci ini sebagai salah satu isu pokokPalestina.

(bocoran perubahan sikap AS ituberisi:) Pengakuan Amerika terhadap Al-Quds sebagai ibukota Israel danpemindahan kedubes AS ke kota ini jika benar-benar terjadi banyak pengamatmengaitkan keputusan Amerika menjalankan apa yang menjadi agendanya yakniproyek penyelesaian damai utuh atau perjanjian konperhensif yang memberikansemuanya kepada Israel sementara Palestina tak mendapat apa-apa.

&ldquoIntifada Baru secara teorilebih besar dari sebelumnya.&rdquo

Jika reaksi dunia Arab akanbersifat massif dan di luar prediksi karena rezim-rezim Arab saat ini makareaksi public dan rakyat khusus di wilayah Palestina terjajah atau di wilayahlainnya yang diaspora akan jauh lebih besar. Reaksi itu bisa menyulut intifadabaru yang secara teori akan lebih besar. Selain itu akan ada reaksi publicArab dan Islam terhadap Amerika.

Jika presiden Trump tetap padakeputusan ini akan terjadi dua sekenario pertama ada peluang Trump mengumumkanpengakuan AS bahwa Al-Quds sebagai ibukota Israel dan mengeluarkan intruksimemulai proses pemindahan kedubes AS dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem). Adasekenario lain Trump mendeklarasikan pengakuan AS bahwa Al-Quds sebagaiibukota Israel dan akan diteken tandatangan dekrit presiden menunda pelaksanaankeputusan Kongres memindahkan kedutaan besar AS sampai enam bulan berikutnya.

Di Tel Aviv dan Amerika adayang menilai perkembangan dramastis terkait investigasi dalam hal intervensiRusia dalam pemilu Amerika dan pengungkapan perkara bahwa mantan penasihatkeamanan nasional Trump Michael Vlin telah diterima bisa jadi akan menjadisaksi memberatkan dalam kasus ini. ini yang akan memperkuat peluang presidenAmerika mengambil langkah mendukung Israel dan memindahkan kedutaan besar AS keAl-Quds dalam pembahasan ketetapannya di Kongres ditambah lagi banyak pendukungnyadari Partai Demokrat dan kelompok penekan dan lobi Yahudi di sana.

Bocoran Israel dan Amerika lainmenyebut TV2 Israel menepis Trump akan mengajukan sejumlah sekenario. Sebabpenasihatnya memperingatkan imbas buruk perubahan sikap Amerika terhadapAl-Quds (mengakuinya secara resmi sebagai ibukota Israel dan memindahkankedubesnya) sebab AS lebih memilih mematangkan inisiatif solusi konflik Palestina&ndash Israel. Secara politis langkah AS ini bisa membuat negara-negara Arabbersikap serba salah. Sebab selama ini Arab membebek Washington dalammenjalankan agenda penyelesaian damai. Apalagi Saudi Mesir dan Yordania.

&ldquoLangkah Amerika ini memiliki dimensihukum yang sangat berbahaya&rdquo

Jika bocoran bahwa Trump akanmengumumkan pengakuan AS bahwa Al-Quds ibukota Israel dan diikuti olehkebijakan pemindahan kedubes ke kota suci itu maka akan berdampak buruk kepadakemampuan Paman Sam dalam hal menggulirkan inisiatif penyelesaian damaiterlepas dari isi dan esensinya.

Dari sisi hukum deklarasiAmerika soal ini justru menimbulkan banyak masalah di esensi keputusan ini.jika Trump mendeklarasikan Al-Quds sebagai ibukota satu-satunya (Al-Quds timurdan barat) sebagai ibukota Israel maka langkah ini akan berimplikasi padadimensi hukum yang berbahaya. Ini menjadi kudeta dramastis atas sikap Amerikaterkait dengan status penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina setelahperang tahun 1967 dan melegalkan pemukiman Yahudi di kota Al-Quds tersebut.

Pengakuan ini berarti Amerikatak lagi menilai eksistensi Israel di Al-Quds Timur bukan sebagai bentukpenjajahan. Secara hukum Amerika mengakui semua permukiman Yahudi yangdibangun Israel pasca perang tahun 1967 yang sebagian dibangun di wilayah TepiBarat dan kemudian ditetapkan sebagai perbatasan permukiman Israel di Al-Quds.

Selain itu langkah AS inisecara politik dan riil memastikan status Al-Quds sebelum masuk dalam perundinganapapun dan dinilainya bukan bagian dari solusi final yang akan dibahas dalamperundingan.

Keputusan Amerika ini juga akanmembawa imbas keamanan besar. Public Palestina hampir dipastikan akanbergejolak dan meletuskan Intifadhah di Tepi Barat dan wilayah. Karena alasanini sebagian pengamat militer Israel keberatan dengan langkah Trump iniseperti tegas Roni Daniel di TV2 Israel.

Namun di sisi lainrekonsiliasi Palestina akan semakin mengkristal antara Hamas dan Fatah serta semakinmendapatkan kredibilitas untuk mempercepatnya.

Bisa jadi bocoran di atassebagai alat tekan kepada elit Otoritas Palestina agar menerima gagasan draftinisiatif Amerika soal penyelesaian konflik Palestina &ndash Israel. Sebagian mediaArab bahkan menyerukan agar mendeklarasikan negara Palestina di wilayahperbatasan sementara di luas wilayah sekitar 50 persen dari wilayah Tepi Barat dengantetap memberikan kewenangan kepada Israel dalam urusan keamanan dan kedaulatanperbatasan dan udara serta pemberikan paket bantuan dana besar kepada negara Palestina.

Jelas tak mungkin sama sekalielit Otoritas Palestina menerima gagasan di atas karena dianggap sebagai draftformat otonomi yang dirusak. Berkali-kali dalam banyak kesempatan Mahmud Abbasmenolak gagasan negara di perbatasan sementara. Sebab menerima gagasan itu samasaja mengubur isu Palestina seluruhnya. (Alarabi_alJadid/atb/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Shalih Alnuami