Sun 11-May-2025

Pesawat Amerika F-35 Bukan Pemburu Burung Palestina

Kamis 18-November-2010

Sad Mahyo

Perjanjian perdagangan militer raksasa antara Amerika dan Israel belakangan berisi hadiah plus setengah hadiah lainnya.

Hadiah free adalah 20 unit pesawat tempur jenis F-35 dan setengah hadiah lainnya 20 pesawat tempur jenis yang sama. Namun harganya akan dikurangkan dari total bantuan militer tahunan Amerika kepada Israel.

Namun apa urgensi dan kepentingan perjanjian ini? Kenapa Benjamen Netanyahu ngotot mendapatkannya dengan konpensasi menyetujui sementara penghentian sementara pembangunan pemukiman yahudi di Tepi Barat bukan di Al-Quds Timur selama tiga bulan lebih?

Kita bukan pakar militer. Namun informasi yang beredar soal pesawat tempur ini bahwa tujuannya bukan pertahanan namun memungkinkan kepada Israel untuk menggelar perang kapan dan saja di mana saja di Timur Tengah.

F-35 adalah pesawat tempur yang bisa meluncurkan roket jarak jauh empat kali lebih jituh dari pesawat generasi sebelumnya. Ia adalah pesawat tempur modern generasi 4 dari pesawat tempur sebelumnya F-15 F-16 dan F-18. Keunikan utama F-35 disamping sebagai pesawat siluman anti radar (tidak terdeteksi radar) adalah penggerak energinya lebih kuat dibanding dua mesin pesawat F-18 sematan elektronik tercanggih dan rumit yang bukan saja bisa bersembunyi namun juga mengganggu dan melumpuhkan pertahanan pesawat lain.

F-35 dibekali dengan roket hulu ledak 25 mm dan rudal jelajah udara dan darat bom cerdas dan mampu membawa 68 ton misiu dan senjata. Pesawat generasi baru ini akan menggantikan pesawat generasi sekarang F-15 dan F-16.

Kesimpulannya pesawat ini akan menjadi jaminan Israel unggul dalam pertahanan udara hingga dalam beberapa waktu ke depan. Pertanyaannya apakah ini diberikan hanya sekadar konpensasi penghentian sementara pembangunan pemukiman dengan perjanjian kerjasama militer sebesar ini? Jika dibanding dengan kekuatan (perlawanan Palestina) jet tempur Israel ini seperti pesawat jelajah benua yang digunakan untuk memburu burung Palestina sebesar kepalan tangan.

Lantas apa yang bisa menjamin perundingan Israel – Palestina dalam tiga bulan ke depan hingga disepakati soal perbatasan Negara Palestina seperti janji Ameika? Bisa jadi Israel merasakan enaknya kerjasama militer plus perjanjian rahasia lain.

Masalah ini sangat mencurigakan. Apalagi kita ingat bahwa institusi militer Amerika sejak dua tahun lalu menyimpan senjata dalam jumlah besar di pangkalan militer darat dan laut Israel. Tentu senjata berhak dipakai Israel. Tidak akan digunakan untuk menghancurkan “burung-burung” Hamas atau burung-burung Iran.

Seorang kolumnis Israel Amos Harel menulis “Kemungkinan paling kuat adalah semua ini lebih dari sekadar soal penghentian pemukiman namun bisa jadi terkait dengan kesepakatan Washington – Tel Aviv soal Iran.”

Seperti apa tabiat perjanjian kerjasama ini? Harel tak menjawab. Namun bisa jadi ini terkait janji Tel Aviv tidak akan menyerang Iran sendirian untuk menunggu penyempurnaan strategi pemberian sanksi. Tangan Israel akan dilepas di tempat lain. Jelas ini bukan untuk mewujudkan perdamaian. (bn-bsyr)

Sumber: Alhaleej Emirat

Short Url:

Coppied