Tue 6-May-2025

Perjanjian Seabad dan Rekonsiliasi Palestina

Senin 6-November-2017

Selama beberapa bulan belakanganramai dibicarakan soal apa yang disebut perjanjian seabad. Namun rambu-rambudan detilnya belum diketahui secara jelas kecuali hanya prediksi dan bukaninformasi sebenarnya. Memang sampai saat ini perjanjian ini belum terang sejauhmana konpensasi perdamaian yang ditawarkan oleh Amerika itu. Bisa jadi ituhanya &ldquoJudul&rdquo yang dilempar ke dunia politik yang terus bergerak ini.

Sebagian pihak berusahamengaitkan antara usaha rekonsiliasi yang terjadi di Kairo dengan perjanjianseabad ini dalam rangka menciptakan situasi tenang dan mendinginkan kelompokperlawanan di Jalur Gaza agar tidak merecoki perundingan yang akan digelar atauproses penyelesaian damai yang akan digelar. Ini kesimpulan yang bisa diterimadalam konteks yang wajarnya namun tidak berarti menutup analisis lainnyakhususnya ketika membaca sikap resmi Israel terhadap &ldquoperjanjian seabad&rdquo ini.Sikap itu yang disampaikan Kabinet Israel beberapa hari lalu yang memasangtujuh syarat untuk bisa menerima rekonsiliasi Palestina dan berundingan denganOtoritas Palestina (di antaranya) melucuti senjata Hamas dan mengakui Israel. Syaratini hanya memperdaya dimana elit Israel sendiri juga mengetahui hal itu mustahil.

Menteri Israel Zev&nbsp Elkin dan Neftelly Bennet menjelaskanpermintaan syarat Israel itu yakni menghalangi dan membatalkan perjanjianseabad itu seperti yang dilansir oleh koran Macro Rishon berbahasa Ibrani. Bennetmengatakan &ldquoKeputusan dan syarat Israel itu ibarat menampar perjanjian seabaddan mengalanginya jika rekonsiliasi Palestina terus berjalan&rdquo.

Wajar bila penjajah Israel menolakmembayar apapun kepada Palestina atau mengakui bahwa bangsa ini memiliki hakmeski hanya sejengkal tanah mereka. Sebab Israel meyakini bahwa mereka tidakterpaksa atas hal itu dan zionis merasa hebat dengan kekuatannya dari berbagaisisi dan bidang. Sebagian Arab pun mencoba mendekati mereka mengajak koalisidan terbuka dalam hubungan.

Dari sisi ideologi dengandimensi ekstrimisme mereka Israel memang belum pernah mengumumkan secara resmiperbatasan negara mereka sampai hari ini. sehingga entitas Israel ketakutanjika ada penyelesaian damai yang menentukan perbatasan mereka.

Namun demikian bangsa Palestinajuga merasa khawatir jika &ldquoperjanjian seabad&rdquo itu akan mengabaikan dan membuangjauh-jauh hak-hak meski yakin bahwa bangsa Palestina adalah pemilik hak yangharus mendapatkan keadilan.

Kesimpulannya rekonsiliasi Palestinamemberikan dampak negative kepada &ldquoperjanjian seabad&rdquo ini. yakni jikarekonsiliasi menjadi bagian dari perjanjian gagasan Amerika itu. (ArabQatar/at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Ridhwan Al-Akhras