Fri 9-May-2025

Peninggalan dan Simbol Palestina Antara Yahudisasi dan Kelalaian

Jumat 16-April-2010

Dr. Mahmud Rumhi

Sejak awal atau sejak 60 tahunan lalu Entitas Zionis secara sengaja berusaha mengelabui sejarah dengan yahudisasi peninggalan Palestina. Mulai dari mengubah nama kota perkampungan atau jalan dengan nama-nama Ibrani. Seperti mengganti nama kota Tel Rabi dengan Tek Aviv Ummu Rasyasy dengan Eilat. Membagi tanah Palestina menjadi dua yang berada di dalam garis dan di luar garis serta memberi nama-nama daerah berdasarkan nama yahudi seperti Yehuda Samira dan Jerusalem.

Mereka juga mengganti nama-nama jalan utama dan gunung-gunung lembah dan bangunan peninggalan kota dengan memalsukan sisa-sisa peninggalan di dalamnya. Kalau perlu mereka mencuri sebagian peninggalan Islam dan menggabungkanya pada badan purbakala Yahudi seperti yang mereka klaim. Hingga kini mereka belum menyerahkan batu bersejarah di Al-Aqsha. Mereka mencurinya dan disimpan di museum. Dan mungkin saja al-Quds menjadi bulan-bulanan dari yahudisasi Al-Quds.

Setiap kali kita ingat penganiayaan dan kejahatan yang dilakukan Zionis maka keinginan untuk kembali mengibarkan bendera kebebasan kembali memuncak. Keinginan untuk membalikan sejarah yang telah diubah dan dicuri Israel kembali berkecamuk. Israel telah menjajah setiap sisi kehidupan kita.

Akan tetapi yang paling menyakitkan dan mengiris hati adalah proyek yahudisasi ini dilakukan dengan menggunakan tangan-tangan orang Palestina. Orang-orang inilah yang mengecam rakyat Palestina dan perlawanan. Seperti terjadi pada Umru Qadimah beberapa pecan lalu.

Pada 11/3/2010 pemerintah boneka Palestina mengeluarkan keputusan untuk membuka lapangan Dalal Al-Magribi di kota Al-Birah yang telah disiapkan pemerintah untuk menjadi tempat berkumpulnya rakyat Tepi Barat akan tetapi keputusan pemerintah Palestina pimpinan Mahmud Abbas telah memupus harapan tersebut setelah dikuasai pemerintah Israel yang menolak menghentikan permukiman Al-Mukhbirin. Lapangan Dalal Al-Maghribi hingga kini menjadi tangisan setiap pejuang perlawanan akibat kelalaian yang dilakukan pemerintah Palestina.

Kedua surat Netanyahu yang dikirimkan pada pemerintah Palestina yang ingin saya ungkapkan di sini adalah bahwa penamaan pada salah satu jalan di Al-Birah dengan nama Yahya Ayyasy merupakan bentuk provokasi dari pemerintah Palestina yang mungkin menggetarkan jiwa. Yahya Ayasy merupakan tokoh Al-Mukhribin yang telah membunuh ratusan bangsa Israel baik laki-laki maupun perempuan anak-anak maupun dewasa. Maka setiap Negara di dunia mengecam tindakan pemerintah Palestina yang melakukan provokasi secara resmi pada Israel. Namun di dalamnya mengandung kebanggaan dan kekaguman. Sampai kapanpun Ir. Yahya Ayyasy akan tetap milik Tepi Barat dan pemimpin Al-Qossam yang berperang mengusir anak-anak Zion dan membangunkan mereka dari mimpinya yang takkan lebih dari 5 abad. Sebagaimana ia pemimpin saat hidupnya iapun akan menjadi pemimpin di hati-hati kaum muslimin dimanapun mereka berada. Kamipun akan selalu mengingatnya. Akan tetapi ditengah ungkapan ini timbul kekhawatiran yang membuncah tatkala melihat jalan Yahya Ayasy di kota Al-Birah suatu saat nanti akan hilang ketika pemerintah Zionis menguasai wilayah ini dengan segala kehidupan rakyatnya.

Dengan demikian kita tidak berada dalam tahap yahudisasi terbaru yang telah merubah sebagian pemikiran dan otak bangsa Palestina sehingga secara tak sadar jatuh dan menuju pada keterpurukan dan kehinaan larut dalam proyek dan permainan yahudi. Barang siapa yang menganggap enteng ia akan mudah jatuhnya.

Akan tetapi realitas rakyat Palestina tidak menginginkan perundingan. Mereka justru mendambakan perlawanan. Mereka tak ingin kemajuan ekonomi maupun uang. Yang mereka inginkan adalah kehormatan dan kemuliaan. Semantara yahudi dalam akidah dan keyakinan kita tidak akan memberikan apa-apa. Justru mereka menginginkan segala sesuatu. Seperti firman Allah “ Apakah mereka akan mendapat bagian dari kerajaan sementara mereka tidak memberikan sedikitpun pada orang dengan sesuatu yang sangat sepele?. (An-Nisa ayat 53) (asy)

Short Url:

Coppied