Mon 5-May-2025

Pengakuan Netanyahu; Tolak Inisiatif Perancis Terima Inisiatif Mesir

Rabu 15-Juni-2016

Netenyahu menampik dirinya menyetujui perundingan denganOtoritas Palestina sesuai dengan landasan Inisiatif Arab. Ia mengatakan bahwahal positif satu-satunya inisiatif Arab adalah karena negara-negara Arab siapmelakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Agar meyakinkan ia menambahkanjika negara-negara Arab komitmen dengan semua pasal inisiatif diambil semuaatau ditinggalkan semua maka konswensinya jelas. Sebab syarat Israel yang utamasudah jelas bahwa inisiatif harus diperbarui sesuai dengan kepentingan Israel.

Namun statemen di atas dianggap dusta di media Arab dandiklaim bahwa PM Israel menyetujui inisiatif. Namun koran Haaretz melansirucapan Netenyahu pernyataan di atas disampaikan jelas dalam konferensi Likudpada Senin lalu (13/6).

Aktivis dan kolumnis Israel Yuri Evenri memuka kedokNetenyahu 24 jam setelah dia menyampaikan dalam konferensi Likud yangditerjemah oleh situs Mada Misr dengan judul Kenapa Netanyahu Menerima Gagasanmesir dan Menolak Inisiatif Perancis? Menjawab pertanyaan ini Evenrimenyatakan sikap PM Israel hanya menipu. Netanyahu dinilai ingin merusakinisiatif Perancis karena ingin menggulirkan perundingan damai dan mengakuinegara Palestina. Sementara gagasan Mesir hanya bertujuan mewujudkan perdamaiankawasan.

Menurutnya Netanyahu tidak ingin bicara tentang perdamaiandengan Palestina namun ingin mewujudkan perundingan dengan kawasan Arab ataunormalisasi dengan negara-negara Arab namun mengabaikan persoalan Palestina ataumelompatinya. Ini seperti gagasan bagus namun hanya omong kosong. Seperti tegasEvenri tidak ada pemimpin Arab dari Maroko hingga Irak yang bisamenandatangani kesepakatan perdamaian dengan Israel yang berisi mengakhiripenjajahan dan mendirikan negara Palestina. Meski dia ingin mayoritasrakyatnya tidak akan mengizinkan. Evenri menilai sekenario perdamaian kawasanArab sebagai alternative perdamaian dengan Palestina sama artinya tidak adaperdamaian. Padahal Netanyahu menyatakan dalam konferensi Likud bahwa positifsatu-satunya perundingan damai karena Arab siap melakukan normalisasi hubungandengan Israel.

Yuri Evenri menyebut kelicikan Netenyau dengan menolakinisiatif Peracis dan menerima inisiatif Mesir sebagai kebusukan untukmengelabui dunia. Netanyahu sebenarnya ingin agar inisiatif perdamaian Arab yangdibuat pada 2002 direvisi. Inisiatif tersebut mensyaratkan Israel menarik diridari seluruh wilayah jajahan tahun 1967 termasuk Golan dan Al-Quds timur danmengakui negara Palestina dan mengakui hak kembali pengungsi Palestina. PadahalNetanyahu lebih memiliki &ldquomati 100 kali&rdquodaripada menerima syarat itu. Jadi revisiyang diinginkan Netenyahu mengganti semua isinya sehingga negara Arab utuh siapmelakukan normalisasi.

Jadi bila itu terjadi maka inisiatif Arab itu hanya konspirasibertujuan memberikan kekuasaan kepada Israel dan membuka dunia Arab agardiserobot oleh Israel. sementara Palestina hanya makan ruang hampa. (Asy-syarqQatar/at)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Fahmi Huwaidi