Tue 6-May-2025

Pembantaian di Ibrahimi Ketika Reaksi Melemah

Senin 6-Maret-2017

23 tahun lalu ekstrimis YahudiBaroch Goldstain menggelar pembantaian di Masjid Ibrahimi dengan cara biadabdan horror. Akibatnya 29 jamaah shalat gugur syahid dan 150 jamaah lainnyayang sedang menunaikan shalat subuh luka-luka. Kenangan berdarah itu masihhadir di Hebron dan seluruh warga Palestina terhadap salah satu kejahatanteroris zionis. Kota Tua di Hebron (Al-Khalil) tidak melupakan pembantaian dangenosida yang digelar pada 15 Ramadhan 1414 H/25 Februari 1994 itu. Lebihmenyakitkan lagi justru pembantaian dan kejahatan berdarah itu menjadi&ldquostasiun&rdquo bagi yahudisasi Masjid Ibrahimi tersebut. Baroch adalah seorangdokter.

Jelas dalam aksi kejahatannyaBaroch dibantu militer Israel dengan melepaskan tembakan ke arah jamaah shalatyang saat itu sedang sujud tilawah posisi terdekat seorang hamba kepada Allah.Bahkan di shalat subuh dan di hari jumat di pertengahan bulan suci Ramadhan.Ada kesengajaan keterlambatan dari tim evakuasi korban. Sehingga korbanberjatuhan semakin banyak. Sampai sore hari ada 49 korban syahid gugur.

Ada tingkat shock tinggi akibatpembantaian berdarah terhadap jamaah shalat di masjid suci dengan sangat brutalini. Sampa-sampai media resmi Israel menggunakan istilah &ldquoperistiwa berdarah&rdquomenggambarkan kejadian ini. partai-partai kanan ekstrim di Israel pun ikutmengutuk kejadian ini.

Televise Israel ikutmenayangkan gambar korban dan keluarganya pecah oleh tangis ini di Jumat yangmulai ini. ini adalah pembantaian terbesar sepanjang sejarah.

Sayangnya reaksi Arab dandunia Islam terhadap pembantaian ini sudah mulai berkurang di bandingpembantaian-pembantaian sebelumnya meski mereka tetap mengecam dan mengutuk.Dengan kata lain kutukan ini tidak sepadan dengan peristiwa pembantaian inimengiris hati ini.

Di Hebron sendiri terjadireaksi keras dan memicu bentrokan dan serangan balasan.

Namun di wilayah di Palestinaterjadi reaksi terbatas. Benar bahwa kesedihan menimpa rumah-rumah Palestina.

Di Jalur Gaza terjadibentrokan. Namun kesepakatan Oslo yang diteken beberapa bulan dimana bersisipenarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza dan Jericho warga di sana sedangmenunggu dan menanti cemas setelah selama bertahun-tahun mereka menggelarIntifadhah dan ingin &ndash meski secara sebagian &ndash bebas dari penjajahan Israel.Mereka sendiri tidak siap melakukan perang terbuka dan besar-besaran menghadapiIsrael.

Di Tepi Barat selain Hebronterjadi bentrokan terbatas. Mogok umum (kerja) digelar di Tepi Barat sebagaimasa berkabung atas nyawa syuhada sehingga secara tidak langsung menghindardari konfrontasi dengan Israel di pusat-pusat kota. Keluarga korban syuhada danluka juga mendapatkan ganti rugi dari berbagai pihak termasuk dari Israel.

Hamas atas nama sayapmiliternya menyatakan resmi akan melakukan aksi balasan atas pembantaian itu. Aksipertama digelar 40 hari setelah pembantaian Ibrahimi di Afula sepekan kemudiandi Hadlirah yang menewaskan dan melukai sejumlah warga pemukim yahudi danpasukan Israel.

Saat reaksi massa tidak kuatfaksi perlawanan seperti Hamas melakukan aksi balasan. Public secara umum saatitu mendukung dendam ini termasuk yang berbeda secara politik dan ideologidengan Hamas. Sejak saat itu Ir. Yahya Ayyas namanya semakin dikenal.

Sementara itu Israel melaluiPM Rabin membebaskan sejumlah tawanan asal Palestina terutama yang masatahanan mereka yang hendak berakhir. Menurut kelompok kanan ekstrim Israel GoldStain dianggap pahlawan dan pemberani. Di atas kuburannya dibangun mazar ataualtar (bangunan di atas kuburan untuk penghormatan) dan sebagian berdiribeberapa menit di atasnya menghormatinya.

Di level Arab reaksi meskimengecam dan mengutuk namun reaksi sebelumnya lebih kuat di banding saatpembantaian di Masjid Ibrahimi. (at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Sari Samur