Mon 5-May-2025

Pembantaian Nablus dan Ledakan Berikutnya

Minggu 26-Februari-2023

Pendudukan Israel mencatat lompatanterbesar dalam pembunuhan dan kriminalitas dengan melakukan pembantaian baru diKota Tua Nablus Rabu (22/2/2023) lalu di siang bolong yang menyebabkankematian 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 lainnya. Sejumlah besardari korban luka dalam kondisi parah dan serius. Pertanyaan besarnya adalahbagaimana pasukan pendudukan Israel sampai ke jantung wilayah Palestina di TepiBarat Barat yang sepenuhnya berada di bawah Otoritas Palestina dan melakukanserangan sepanjang waktu dan yang terpenting adalah bahwa bagaimana bisa mencapaitarget dengan sangat presisi dengan membunuh para pejuang perlawanan?

Kita tidak pernah mendengar bahwa OtoritasPalestina menghadapi pasukan Israel juga tidak menghentikan pembantaiannyajuga tidak mencegah serangan yang dilakukan berulang-ulang terhadap rakyatPalestina. Sebaliknya secara terbuka bekerja sama dan berkoordinasi denganpendudukan Zionis Israel pada siang hari. Pembantaian Nablus tidak bisadipisahkan dengan pembantaian sebelumnya di Jericho yang terjadi hanya beberapahari sebelumnya di mana lima orang Palestina terbunuh dan lainnya terluka. Jugapembantaian Jenin yang mendahuluinya dalam waktu kurang dari satu bulan yang jugamengakibatkan kematian sepuluh warga Palestina dan puluhan luka-luka. Secara berulang-ulangdan beruntun tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian terhadap wargaPalestina dengan darah dingin sepanjang sejarah berdarahnya yang dilakukansejak Nakbah tahun 1948 yang diwariskan oleh terntara pendudukan Israel.Dan itu sudah menjadi cap stempel di dahi Zionis yang mereka tempuh dalammembunuh mengintimidasi dan melakukan pembantaian sebagai sarana untukmengontrol tanah dan properti Palestina mengosongkannya dari pemiliknya danmengendalikan sisanya.

Pembantaian-pembantaian yangdilakukan zionis tersebut bukanlah hal baru. Karena pembantaian tersebut merupakanmetode yang diwariskan oleh generasi penerus dan pemerintah zionis yang perbedaankebijakannya hanya pada sejauh mana mereka menggenggam atau melepaskan tanganpembunuhan seperti yang terjadi pada pemerintahanSmotrich – Ben Gvir yang dipimpin oleh Netanyahu saat ini. Di mana keduanya berafiliasipada Zionisme religius dan secara historis menyangkal Nakba 1948 dan apa yangterkandung di dalamnya mulai dari pembantaian massal pemindahan danpembersihan etnis menyeluruh yang dipimpin oleh Zionisme sekuler sebagai persiapanuntuk pembentukan entitas pendudukan di atas puing-puing rakyat Palestina yangmelihat bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik danmenumpahkan lebih banyak darah Palestina sehingga dari awal tahun sajak sudahmembantai 64 warga Palestina. Ini adalah jumlah yang besar dalam waktu kurangdari dua bulan dibandingkan dengan sebelumnya sejak intifada kedua. Hal ini menunjukkankarakter haus darah pemerintah rasis ini dengan tim sayap kanan ekstrem yangmencari target keamanan dan politik untuk menyelamatkannya dari kesulitaninternalnya yang sedang dilanda demonstrasi untuk menggulingkannya karenarasisme dan ekstremismenya. Oleh karena itu pemerintah yang dipimpin Netanyahuitu sekarang akan menjadi ekstrem dalam menumpahkan darah Palestina sebanyakmungkin atau dengan kebijakan hukuman kolektif dan penangkapan yang intensif dengandalih untuk menghabisi perlawanan.

Tampaknya otoritas pendudukan Israelsedang berburu waktu dengan meledakkan situasi sebelum bulan suci Ramadhan danbahwa segala sesuatu yang dikatakan tentang menenangkan situasi di wilayahPalestina yang diduduki selama periode ini hanyalah ibarat seperti membuang abudi mata seperti yang ditulis oleh analis militer Israel Amir Oren dalam sebuahartikel yang diterbitkan oleh surat kabar “Haaretz” bahwaekstremis Smotrich sedang merencanakan Nakba (prahara Palestina) kedua denganbukti bahwa otoritas pendudukan Israel terus melakukan pembantaian dengan dalihuntuk menciptakan “ketenangan” palsu yang mungkin menggoda merekauntuk mencapai batas maksimum pembunuhan yang sekarang ini dilakukan sebelummencapai tahap itu dengan dalih menahan para pejuang perlawanan dan mencegahmereka mencapai keadaan bentrokan bersenjata. Sebaliknya seperti yang sayasebutkan – untuk mencapai prestasi di lapangan tersebut dihitung oleh Netanyahudan apa pun itu apa yang pendudukan Israel lakukan hari ini berupa pembantaiandan aksi lapangan lainnya di wilayah pendudukan Palestina adalah permainandengan file-file beranjau yang akan mempercepat ledakan besar dan konfrontasirakyat menyeluruh dan dapat berkembang menjadi intifada ketiga. (was/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Aiman Abu Nahiyah