Tue 6-May-2025

Mengenang Pembagian Palestina Yang Kita Lupakan

Selasa 10-Desember-2019

Mengenang 72 tahun pembagian wilayah Palestina (29 November1974) tanpa ada perhatian dunia Arab. Atau sekadar diingatkan di media kitayang kenyang dengan isu realisasi Deal of Century untuk mencari simpati dariIsrael.

Melupakan dan membuang peristiwa-peristiwa dan momen pentingnasional bersejarah dari ingatan sebuah bangsa sama saja artinya meremehkaningatan mereka dan mempermainkan sejarah mereka. Itu hanya terjadi di duniaArab.

Zionis Israel selama ini memaksakan proyek kolonialismenyadi atas prinsip menghidupkan kenangan dan momen yang sebagian besarnya adalahbohong dengan propaganda media massa massif. Tak ada satupun land mark diPalestina kecuali sudah diubah Namanya dengan nama Yahudi dan dikaitkan denganmomen nasional atau agama mereka yang dianggap sacral. Semuanya dilakukan untukmenciptakan kenangan dan memori serta sejarah.

Sebagaimana rezim korup (kerusakan pemerintahan) Arab yangtidak bersemangat menentang resolusi PBB nomer 181 yang terbit 72 tahun lalu(1947) untuk membagi tanah Palestina menjadi dua untuk bangsa Arab dan Yahudisesungguhnya rezim Arab sampai saat ini &ndash sangat disayangkan masih dalamkorupnya. Bahkan sekarang berubah menjadi perahu penyelamat entitas zionisIsrael supporter dan motivatornya untuk memperluas pengaruhnya dan mencaplokwilayah yang tersisa di Palestina.

Pasukan militer sebagian besar rezim Arab justru sekarangberubah menjadi tongkat keras untuk tindakan represif terhadap rakyatnyasendiri mereka bangkit menghadapi kejahatan Israel dan mendukung perjuanganproyek Palestina.

Yang menggelikan bencana paling buruk adalah yang membuatorang geli PBB setelah merealisasikan kejahatannya membagi wilayah Palestinapada 29 November 1977 (tanggal yang sama dengan pembagian wilayah Palestina)sebagai hari solidaritas internasional untuk bangsa Palestina.

PBB dalam surat keputusannya menegaskan &ldquoKami menegaskankembali bahwa kami memperingati hari ini sebagai hari solidaritas internasionalsebagai wujud komitmen kami akan hak-hak rakyat Palestina. PBB tidak akanmundur dalam komitmen terhadap rakyat Palestina&rdquo. Ini sungguhnya melecehkanakal fikiran dan kontradiksi.

Sebuah resolusi yang memeras habis hak-hak bangsa Palestinadan menetapkan pendirian negara entitas zionis di atas tanah mereka setelah 30tahun keluar resolusi lain dari pihak yang sama yang menegaskan komitmen PBBatas hak bangsa Palestina. Untuk lebih dalam melecehkan PBB mengeluarkanresolusi tahun 2015 agar mengibarkan bendera Palestina di depan semua kantordan biro PBB di seluruh dunia. Pada 30 September 2015 di kantor PBB di New Yorkdigelar upacara pengibaran bendera negara Palestina yang berstatus anggotapengawas non anggota di PBB. Apakah pengibaran bendera bisa mengembalikan tanahmereka yang dirampas. Ini bentuk kemunafikan kelas dunia.

Resolusi itu akan tetap dinilai sebagai kejahatan PBB yang telahmenanam entitas kanker di jantung negeri Palestina yang tercerabut. Kejahatan ituakan tetap menjadi saksi atas rasisme internasional dan kezhalimannya. Pada saatyang sama kejahatan itu akan memberikan kesan bahwa rezim Arab mengekor kepadaproyek zionis dan ikut dalam kejahatan bersejarah itu.

Bagi para aktivis dan pejuang kebebasan di dunia Arab dan manapunmungkin akan merasa ada rasa pesimis. Namun kegigihan dan ketegaran bangsa Palestinaberjuang selama lebih dari 7 dekade tanpa henti memberikan harapan. Perlawanan merekabahkan telah mengguncang teori kehebatan Israel sampai Palestina terbebas. (atb)

Short Url:

Coppied