Langkah mengejutkan. Setelah lebih dari 36 tahun DewanKeamanan PBB dengan suara mayoritas menetapkan resolusi mengutuk Israel dalamaktivitasnya membangun permukiman Yahudi dan memperluasnya di wilayahPalestina. Ini kemudian membuka peluang berbagai analisis untuk memahami apasebenarnya terjadi. Terutama pengambilan kebijakan dilakukan setelahpemerintah Amerika Barack Obama menghindari hak veto yang biasa digunakan sejakPalestina dijajah tahun 1948.
Setelah terbitnya resolusi sebagian optimis berlebihan. Seakansetelah puluhan tahun menutupi kejahatan Israel dan diam seribu bahasa PBB kinicenderung membela hak Palestina dalam konflik di Timur Tengah. Bahkankecenderungan analisis ini menilai Israel sudah kehilangan &ldquoperlindunganAmerika&rdquo dan kini sudah sendirian di dunia.
Sementara di lain sisi ada pihak yang sangat pesimisberlebihan seakan tidak terjadi apa-apa di DK PBB. Bahkan mereka menilaitindakan PBB hanya menutupi apa yang terjadi di Aleppo terakhir dan mengalihkanperhatian dunia. Analisis dangkal semacam ini bahkan menilai bahwa PBB tidak menemukancara mengalihkan perhatian kecuali melalui isu Palestina dengan mengeluarkanresolusi penting ini.
Di tengah polemik analisis ini dan selain penulis yakinbahwa resolusi DK PBB ini kemungkinan besar tidak menemukan jalan untukdirealisasikan karena sejumlah factor logis juga ada manfaatnya. Sejumlah faktorresolusi ini akan sulit direalisasikan di realita nyata
1.      Arogansi Israel yang bisajadi akan semakin intens dan massif dalam memperluas permukiman Yahudi sebagaitantangan atas PBB dan dunia internasional yang mendukung resolusi yang menentangpermukiman Yahudi ini.
2.      Kemungkinan besarpemerintah Amerika baru pimpinan Donald Trump akan menghadang efektivitasresolusi ini. Bisa jadi dengan usaha mendesak DK PBB mengeluarkan resolusimengutuk perlawanan bangsa Palestina dan usaha mencapai kebebasan dan keadilanatau semisalnya.
Lihat saja komentar Trump atas resolusi inidimana dia mengancam setelah 20 Januari nanti (serah terima jabatan presiden ASdari Barack Obama) bahwa dirinya akan megubah segalanya di PBB. Ini berarti iaakan berusaha menciptakan perubahan-perubahan untuk kepentingan Israel. Selainitu ia sudah menekan pihak Mesir dengan menghubungan presiden Abdul FattahAl-Sisi untuk menarik draft resolusi yang diajukannya ke DK PBB setelah votingresolusi tersebut digelar.
Dalam konteks ini barangkali ada yang bertanya penyebabAmerika tidak menggunakan hak vetonya terhadap resolusi DK PBB terakhir ini. Padahalselama ini Amerika selalu menveto bahkan lebih dari 76 resolusi PBB diveto olehAmerika. Separuhnya resolusi yang menentang Israel. Barang benar kata sebagianpengamat bahwa keputusan Amerika ini bukan dari instansi pemerintah resmi namundari Obama pribadi. Ditambah lagi sejumlah analisis di Israel bahwa bisa jadiObama akan melakukan tindakan &ldquodendam&rdquo terhadap PM Benjamin Netanyahu karenaselalu mengganggu Gedung Putih selama Obama memerintah selain karena Israel melecehkanHAM Palestina dan undang-undang internasional. Apalagi John Kerry (Menlu AS)yang menyatakan bahwa akan sulit lagi membela Israel di forum internasional.
Jangan lupa juga keputusan Amerika ini bagian dari rentetankeputusan Obama di akhir periodenya. Seperti dia menandatangani Undang-undangPerlindungan Minoritas Pemeluk Agama Tertentu atau Minoritas lainnya. Ini berartidi satu sisi Obama ini mewujudkan sejumlah &ldquokebaikan&rdquo atau menyampaikan pesankepada public terkait tantangan yang dihadapi pemerintah Amerika setelahnyadimana dia tidak bisa melakukannya saat memerintah.
Lantas apa gunanya resolusi ini yang bisa dimanfaatkan untukkepentingan hak-hak Palestina?
1.      Resolusi DK PBB ini menjadidasar kuat untuk gerakan boikot Israel dunia (BDS Boicot Deinvestement andSanction). Ini bisa dimanfaatkan di dunia terutam di barat oleh aktivis pendukungPalestina untuk mempersempit gerak Israel terutama untuk menciptakan opini publicdibanding dengan waktu-waktu sebelumnya. BDS akan bisa mendorong banyakperusahaan dan lembaga pendidikan internasoonal untuk memboikot Israel.
2.      Resolusi ini menjadipeluang mahal dan landasan bagi aktivis pembela HAM Palestina di dunia untukmembuka kedok kejahatan Israel di Palestina dan pelecehan Israel terus menerusterhadap resolusi kesepakatan dan piagam-piagam PBB lainnya.
3.      Resolusi ini bisa jadi akansementara mengembalikan isu Palestina dan konflik utama di Timur Tengah menjadiisu utama yang menarik perhatian dunia.
Sebagai penutup penulis ingin menyinggung sejumlah &lsquobomranjau&rsquo yang ada di teks resolusi DK PBB di atas seperti penggunaan ungkapanumum &ldquotindakan terorisme&rdquo atau &ldquoprovokasi&rdquo tanpa mendefinisikan siapapelakunya. Resolusi DK PBB terbaru tetap harus dimanfaatkan untuk kepentingan Palestinadan memojokkan Israel di kursi pesakitan dunia internasional minimal di bidangopini publik dengan dakwahan kezhaliman dan penindasan. (at/pip)
*Kolumnis Sunni asal Iran 
