Oleh: Dr. Nasrin Murad
Konferensi Tingkat Tinggi Arab (KTT) di Sirte Libya mempersembahkan setengah milyar dollar dana bantuan untuk warga Al-Quds mudah-mudahan diberikannya bantuan ini untuk pertama kali lalu dengan dana tersebut akan mampu menahan kerusakan yang terjadi pada semua sisi kehidupan di Al-Quds.
Betul memang ini adalah bantuan yang merupakan symbol dari bantuan yang juga penting bersamaan dengan situasi kota Al-Quds yang carut-marut sejak empat decade lalu dibawah penjajahan Israel.
Sebenarnya bangsa Arab tidak mampu berbuat lebih dari itu karena selalu bertopang pada politik barat dalam semua aktivitasnya sejak beberapa decade lalu. Yaitu senantiasa membiarkan bangsa Arab tetap lemah dalam semua sisinya.
Semua orang tahu Israel telah menggelontorkan puluhan bahkan ratusan dollar untuk mengubah letak demografi kota sejak penjajaahan Juni 1967. Ada puluhan plosok atau kolono permukiman yang sedang atau akan dibangun. Infra setruktur dan sejumlah bangunan penunjang sedang digalakan. Sepertinya alam Arab dan Islam akan segera sirna dari kota suci ummat ini.
Permukiman Zionis terus mengepung permukiman Arab disebabkan keberanian pemerintah Zionis secara resmi maupun dukungan rakyatnya secara umum.
Semua ini akan menjadi penghalang dalam menuju jalan damai. Namun Israel tetap saja dalam rencananya menjadikan kota Al-Quds 100 % bangsa Yahudi. Terakhir mereka membangun sinagog Al-Kharab yahudi dalam perangnya menghancurkan dua kubbah Islam Al-Aqsha dan Shakhra.