Kesia-siaan Perang Melawan Hamas

Shalah Humaidah

Dalam banyak artikel yang pernah saya tulis bahwa perang terhadap Hamas akan gagal. Sebab ia merupakan gerakan robbany yang mengibarkan bendera Islam dan bermanhaj kepadanya. Selain itu gegrakan ini bersifat massa yang mengakar kuat di Palestina. Yang penting lagi Hamas memiliki komitmen membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Sebelum perhelatan akbar hari jadi Hamas ke-21 sejumlah pengamat politik mengatakan bahwa kehadiran massa akan mengalami penurunan jumlah. Sebab blokade ketat yang tidak pernah ada dalam sejarah dinilai akan menurunkan popularitas Hamas. Gerakan ini mereka nilai telah mengurangi jatah sepotong roti yang lebih berharga dari demokrasi.

Kehadiran massa di perhelatan akbar hari jadi Hamas itu menyentak semua pihak. Hal itu memberikan pengaruh langsung kepada orasi PM Ismael Haniya dan statemen-statemen elit Hamas lainnya sesudahnya.

Fenomena mengagetkan ini mengagetkan banyak pihak local regional dan internasional. Banyak kebijakan-kebijakan mreka gagal karena pemandangan ini. Mereka akhirnya yakin bahwa berbagai aksi yang mereka lakukan terhadap Hamas dari pembunuhan pengejaran kadernya blokade pemenjaraan perang pencitraan buruk media hanya sia-sia belaka. Sebaliknya Hamas semakin kuat dan mengakar serta popularitas makin menggurita.

Perhelatan akbar ini juga membawa kabar buruk bagi pusat-pusat jajak pendapat yang sering menegaskan bahwa popularitas Hamas menurun. Kehadiran massa dalam acara yang disebut sebagian media asing sebagai kumpulan massa terbesar sepanjang sejarah Palestina adalah merupakan polling terbesar tanpa sampling error sama sekali.

Perhelatan besar ini juga membawa pesan bahwa gerakan Hamas tidak ingin sendiri dalam menentukan keputusan terkait dengan Palestina. Dia hanya bagian dari pihak yang ikut dalam pengambilan keputusan.

Sekali lagi perhelatan ini memberikan pesan bahwa gerakan Hamas tidak mundur walau sejengkal dalam menghadapi berbagai aksi tekanan dan konspirasi kepadanya. Kepalaran pembunuhan blokade terlalu kecil untuk memaksa Hamas mundur dari perjuangannya. Itulah rahasia ketegaran Hamas. Penulis yakin bahwa setelah 21 tahun Hamas lahir institusi pengambil kebijakan di kawasan regional dan internasional akan mengalami kemunduran dalam hal menekan Hamas. (bn-bsyr)