Prof. Dr. Sulaiman Shalih
Apa hasil kesepakatan konferensi
Namun ada bukti lain bahwa kesepakatan “remang-remang” sudah dicapai. Amerika Serikat sudah mengerahkan upayanya meyakinkan negara-negara Arab untuk menghadiri
Namun tanpa intervensi
Arab yang diundang atau dipaksa hadir dalam konferensi
Olmert Menlunya dan tim perunding dari “
Jika ini benar kenapa Amerika Serikat ngotot menteri-menetri Arab hadir di Annapolis? Dan kenapa Olmert mensyaratkan kehadiran mereka sebagai standar keberhasilan konferensi
Karenanya perlu dicari tujuan Amerika Serikat dan “
Semuanya mendorong kita meragukan bahwa kesepakatan rahasia dan remang-remang sudah tercapai. Tahun 2008 informasi tentang kesepakatan itu akan menyebar. Kerenanya mau tidak mau kita harus menganalisis statemen “Israel” Amerika Serikat dan Palestina untuk mencari rahasia kesepakatan itu dimana Amerika Serikat memaksa Arab menghadirinya di awal konferensi untuk mendengarkan pasal penting kesepakatan itu. Mereka dipaksa diam sebagai bukti rela. Sebab bila Arab tidak memiliki keberania menolaknya pada saat itu maka maka mereka juga tidak akan berani menolaknya beberapa waktu ke depan.
Fase baru
Yang menarik di perhatikan adalah statemen Mahmod Abbas setelah ia pulang dari
Namun yang jelas ada pernyataan lain yang lebih bias oleh penasehat Abbas Shaeb Arekat bahwa “fase baru telah dimulai dalam sejarah Palestina setelah konferensi
Yaser Abdu Rabbih orang penting di OP. ia banyak tahun soal Abbas dan Olmert. Tidak mungkin statemennya dianggap enteng. Apalagi jika dikaitkan dengan pernyataan Hayem Ramon yang menyatakan “
Al-Quds di luar pembahasan
Itu ditegaskan oleh Olmert di depan pemerintahannya bahwa dirinya tidak memberikan kompromi apapun di
Namun di pesawat sepulang dari
Apa yang diinginkan Olmert? Gambaran semakin jelas ia ingin benar-benar berdirinya negara Palestina namun sebagai penampungan bagi warga Palestina 48 yang akan diusir “
Bush di awal pidato pembukaan konferensi
Jadi…perjanjian kesepakatan sudah jelas didirikannya negara Palestina setelah perundingan setahun penuh dan Otoritas Palestina harus membuktikan “niat baiknya” dengan menjamin keamanan “Israel” serta memberangus perlawanan Palestina. Negara Palestina itu akan diberi wilayah seluas tidak lebih dari 40% wilayah Tepi Barat tidak termasuk Al-Quds dan warga Palestina 48 akan diusir ke negara baru ini sehingga “Israel” menjadi negara murni untuk Yahudi.
Koalisi Melawan Perlawanan
Jika ini benar maka kawasan Timteng akan mengalami prahara yang tidak diketahui batasnya kecuali Allah. Sementara OP sudah sepakat dengan “
Fayyadl memainkan perannya
Apakah OP mau berkolasi menghancurkan perlawanan Palestina yang akan semakin memecah rakyat Palestina?
Mari kita diskusikan tanpa emosi dan biarkan yang bicara logika saja. OP berusaha menerapkan komitmennya berdasarkan Peta Jalan damai dengan mengusir perlawanan Palestina dan pendukungnya. Bahkan karena ini rakyat Palestina di Tepi Barat mengalami ketakutan melebihi ketakutan terhadap “
Sebuah sumber media Palestina yang berpihak kepada Fatah yang menolak menegaskan identitasnya bahwa Salam Fayyadl meminta kepada “Israel” memutus listrik dan bahan bakar dari Gaza tidak membuka perlintasan mempekuat embargo sehingga tidak mungkin lembaga asing memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Banyak kader Fatah yang sesungguhnya menolak Salam Fayyadl. Namun Amerika mendukungnya dan tidak mungkin Abbas menolak dikte sang big bos.
Namun sampai kapan elit Fatah berkolisi dengan “
Harapan umat
Namun warga
Ketika menulis artikel ini empat nyawa syuhada terbang ke langit karena membela tanah dan kasus mereka kebebasan mereka dan hak kembali mereka.
Solusi satu-stunya menghadapi taghut Barat adalah Intifadhah Arab dan Islam yang utuh di setiap bumi Islam untuk membela Al-Quds hak kembali dan hak hidup serta membela warga Jalur Gaza yang pemberani menghadapi embargo. (bn-bsyr)