Ibrahim Al-Madhun
Jika ISIS menguasai Sinai banyak pihak yang ketakutan khususnya warga Gaza. Nama ISIS meresahkan banyak pihak terutama karena peristiwa terakhir. Dimana mereka sangat sadis dalam melakukan hukuman hanya karena alasan ringan. Hukuman yang tidak pernah terbayangkan di benak manusia. ISIS yang juga memiliki pemahaman aneh terhadap Islam menerapkan hal-hal kecil rinci dan menghakimi warga berdasarkan perilaku dan pilihan mereka tanpa peduli perbedaan.
Namun penguasaan ISIS terhadap Sinai (wilayah perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza) adalah satu sekenario yang kemungkinan terjadi. Sejumlah media barat menyatakan serangan terakhir di Sinai telah menghancurkan mental militer Mesir dan melemahkan keangkuhan Abdul Fattah Al-Sisi.
Logika rezim Mesir menjadi masalah dimana mereka yang tidak bisa diatasi dengan kekuatan dan kekerasan serta pembunuhan maka dia harus diatasi dengan kekuatan lebih besar. Karena itu gap makin mengangah dari hari ke hari antara militer Mesir dengan warga Sinai. Tak ada yang mengingkari perasaan kezhaliman di Sinai makin kuat. Sehingga warga di sana makin jauh dari rasa bangga menjadi bangsa Mesir dan mereka memilih kelompok yang menaungi mereka.
Kini justru media-media Mesir masa bodoh terhadap sejumlah serangan bersenjata di Sinai. Pemerintah pun tidak tertarik untuk mengangkatnya menjadi maslaah penting untuk diselesaikan.
Penulis merekomendasikan agar melakukan studi mendalam terhadap sekenario penguasaan pemerintah daerah Sinai terhadap perbatasan Gaza dan tindakan memperkuat blockade. Apalagi penjajah Israel tidak merasa resah dengan penguasaan sejumlah kelompok lemah terhadap wilayah perbatasan Palestina.
Yang paling dikhawatirkan adalah jika Israel memanfaatkan kondisi Sinai untuk kepentingan mereka. (at/infopalestina).
