Tue 6-May-2025

Inilah alasan media Teluk lancarkan kampanye anti Palestina

Kamis 15-Agustus-2019

Mereka yangmengikuti pemberitaan beberapa media Teluk mengetahui ada kampanye sistematisdan terorganisis yang bertujuan untuk menghasut mencemarkan nama baik dan memata-mataiwarga Palestina. Kampanye ini sebagian besar dijalankan oleh satu orang pejabatpemerintah atau bersamanya sekelompok kecil asisten. Yang demikian itu karenamereka menggemakan ide-ide yang terbatas dan mengulang-ulang ide yang sama. Selainitu semua surat kabar dan situs web yang berpartisipasi di dalamnya dimilikioleh pemerintah di negara Teluk tersebut. Hal ini menegaskan bahwa kampanye tersebutdilakukan atas perintah pemerintah tersebut dan para pejabat negara itu.

Surat kabar-suratkabar tersebut harus melakukan kampanye media di suatu negara yang memantautweet di media Twitter dan postingan di Facebook. Para aktivis tidak dapat berkicaudi internet kecuali atas izin dari otoritas yang berwenang atau jika nasib merekaakan berada di penjara. Media-media pemerintah di negara tersebut harus melakukankampenye media. Ini artinya kampanye ini terjadi atas perintah dari leveltertinggi yang dijalankan oleh para pejabat yang berspesialisasi dalammengarahkan media. Siapa yang meyakini selain demikian maka dia sedangberilusi.

Kita tidakmembutuhkan banyak bukti dan trouble untuk membuktikan bahwa kampanyemedia di negara-negara yang represif dilakukan atas perintah langsungpemerintah. Karena masalahnya sudah jelas dan diketahui. Bahkan di beberapanegara Arab mereka tidak membiarkan satu surat kabar pun untuk bebas memilih fotopresiden atau raja untuk diterbitkan kecuali mereka melakukan intervensi dalammemilih foto dan ukurannya di halaman pertama. Sebagai tambahan untukdisampaikan di sini bahwa setiap kampanye media tidak mungkin terjadi kecualiatas perintah langsung dari dinas keamanan dan pihak berwenang yang untukmengembil keputusan di negara-negara tersebut. Namun pertanyaan penting di siniadalah mengapa mereka menarget orang-orang Palestina dan melakukan provokasidan hasutan atas mereka padahal mereka tidak memiliki kontribusi dan peranapapun dalam konflik yang terjadi di kawasan. Itu karena konflik yang dialamiPalestina dengan penjajah Israel sudah berlangsung selama tuduh dekade. Yang berartijauh lebih lama dibandingkan konflik yang dialami beberapa negara Arab. Bahkan konflikPalestina sudah dimulai sebelum negara-negara tersebut berdiri atau melihatcahaya.

Tujuan kampanyeyang menarget warga Palestina di beberapa negara Teluk saat ini dapat diringkassebagai berikut:

Pertama karenaOtoritas Palestina menolak “kesepakatan abad ini” (deal ofcentury) yang disetujui oleh beberapa negara Teluk dan Arab. Dalam konteksini negara-negara Arab dan Teluk menekan Presiden Mahmud Abbas denganmenghentikan bantuan keuangan dan mengepungnya secara politis untuk menyetujuiapa yang telah mereka setujui. Meskin mengalami krisis keuangan dan blokadepolitik Abbas terus berdiri teguh dalam penolakannya. Hal ini yang mendorong merekamemperluas tekanan dengan melancarkan kampanye media yang menarget rakyat Palestinadan mereka memperluas celaan pencemaran nama baik dan tuduhan-tuduhan takberdasar.

Keduanegara-negara Arab yang mendukung revolusi anti dan kontra kebebasan menganggapbahwa rakyat Palestina selama beberapa dekade terakhir telah menginspirasiorang-orang Arab dalam perjuangan mereka untuk kebebasan. Bahkan banyak yangberbicara bahwa ketahanan legendaris Palestina di Gaza melawan mesin perangIsrael adalah salah satu pengungkit paling penting revolusi &ldquoMusim Semi Arab &raquokarena spirit juang Palestina telah meningnkatkan moral orang-orang dari Mediteraniahingga Teluk. Sepirit juang Palestina telah memberi mereka harapan bahwa bangsayang terisolasi dan tidak bersenjata dapat mewujudkan harapan mereka untukmendapatkan kebebasan kemerdekaan serta melawan ketidakadilan dan agresi. Olehkarena itu kita melihat bahwa kampanye yang menarget rakyat Palestina fokus tujuannyaadalah untuk memperkecil spirit juang mereka dan berusaha untuk mempersepsikanrakyat Palestina sebagai &laquopengkhianat&raquo sebagai upaya untuk menghapus citra emasyang selama ini disandang sebagai pejuang yang merdeka.

Ketiga sudah jelasbahwa beberapa negara Teluk sedang menuju ke arah sikap menjalin hubunganpersahabatan dengan penjajah Israel. Demi menyelesaikan ini mereka harusmembuang punggung membelakangi Palestina al-Quds Masjid Al-Aqsha dan persoalanisu rakyat yang terlantar selama tujuh puluh tahun. Dan agar hal itu bisaberhasil maka mereka harus menghancurkan doktrin idealogi rakyat mereka yang menyatakan&laquoPalestina adalah persoalan pertama bangsa Arab” dengan mempropagandakan bahwa”Apa yang telah kita dapatkan dari dukungan pada rakyat Palestina?” merekaharus menghancurkan doktrin bahwa Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama dan tempatsuci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan mempropagandakanbahwa Masjid Al-Aqsha adalah &ldquohanya masjid biasa sama seperti dengan masjidlainnya&rdquo hingga upaya-upaya lain untuk menghancurkan doktrin Arab yangberkaitan dengan isu persoalan dan perjuangan Palestina.

Singkatnyakampanye penghasutan terhadap Palestina yang dilakukan oleh surat kabar-suratkabar dan saluran-saluran televisi pemerintah yang didukung oleh tentaraelektronik di internet tidak lain hanyalah awal untuk terlibat dalamrekonsiliasi dengan penjajah “Israel” dan pendahuluan untuk”kesepakatan abad ini” yang ditolak warga Palestina. Dan kampanye mediatersebut juga merupaka upaya untuk memberikan tekanan lebih pada Palestina.(was/pip)

Short Url:

Coppied