Tue 6-May-2025

Implikasi Pemindahan Kedubes AS ke Al-Quds

Senin 9-Januari-2017

Pemerintah Amerika menempuh cara mainstream dengan tidakmemindahkan kedubesnya ke Al-Quds melalui keputusan presiden dengan menundaselama enam bulan. Keputusan-keputusan semacam ini menjadi kebiasaan politiksemi pasti. Ini dilakukan untuk menjaga kepentingan Amerika dan sesuai sikapresmi bahwa status Al-Quds secara final tidak bisa ditentukan melainkan denganpenyelesaian final. Karena itu sikap AS ini menjadi sikap solusi moderat dankeluar dari dilema pemindahan kedutaan besar. Sebagai alternatifnya adakonsulat Amerika di Al-Quds.

Pertama apa makna pemindahan kedubes ke Al-Quds? Dalam aturanpengakuan terhadap sebuah status yang berlaku di dunia internasional pembukaansebuah (hubungan) konsulat tidak berarti pengakuan. Bentuk resmi dan terang-teranganterhadap pengakuan adalah pembukaan hubungan diplomasi. Ini sudah terbangun dengankasus hubungan AS dengan Israel. Namun pemindahan kedubes adalah pengakuanbahwa Al-Quds adalah ibukota abadi Israel. Ini berarti Amerika melepaskan diridari sikap resminya yang dipegangnya selama beberapa tahun sebelumnya bahwaAl-Quds timur berada dalam jajahan (kekuasaan) Israel dengan status finalnyatergantung dengan penyelesaian politik. Dari sana kemudian Al-Quds bisa dikeluarkandari segala bentuk penyelesaian politik (perundingan) dan menjatuhkan semua gakpolitik sejarah dan agama bagi rakyat Palestina.

Ini berarti juga bahwa Amerika tidak mampu lagi menjadi wasit/penengahdan mediator dalam proses perundingan. Dengan kata lain Amerika tidak lagibisa diterima sebagai negara sponsor perunidngan. Ini yang pasti akan menutuppeluang penyelesaian dan perundingan damai dari Washington dan harus mencari alternativelain yakni konfrontasi dan kekerasan.

Pertanyaan sekarang: bagaimana kemungkinan pemindahankedutaan besar Amerika ke Al-Quds? Bisa jadi akan sulit menebak atau mengandalkansikap pemerintah Trump yang baru yang menyeatakan dalam banyak kesempatan dikampanyenya akan memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds dan mengancam &ndash setelah resolusiDK PBB terakhir nomer 2334 yang mengutuk permukiman Yahudi di Palestina bahwaperoslan akan berubah setelah tanggal 20 Januari yakni setelah dirinya menjabatpresiden.

Trump tidak bisa menganulir resolusi di atas. Namun dia bisamenghalangi semua draft resolusi PBB yang akan memberikan sanksi kapda Israel berdasarkanpasal 7 dari piagam PBB. Ia juga bisa dengan mudah dengan keputusan presidenmemindahkan kedubes AS ke Al-Quds dan membuang seluruh nasihat yang melarangpemidandahan. Maka dia hanya menunggu enam bulan setelah presiden Obamamengeluarkan keputusan penundaan pemindahan selama enam bulan.

Trump sangat mungkin memindahkan. Sebab situasi Arab yangrapuh mendukung hal itu. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Situasi Palestinajuga lemah. Situasi internasional sibuk dengan persoalan lain. Namun demikianTrump dan timnya tidak sadar bahwa kedudukan Al-Quds dalam nurani personal danmassal bukanlah ada di hati bangsa Palestina namun seluruh umat Islam termasukimpliksinya bagi sikap-sikap resmi rezim Arab dan dunia Islam yang tidak jauhdari reaksi rakyatnya. Al-Quds adalah symbol agama suci yang menguasai perilakupribadi dan massa Arab dan umat Islam seluruhnya.

Implikasi besar ini pengaruhnya akan berimbas kepada Israel dankepentingan Amerika di kawasan. Barangkali ledakan paling besar adalahIntifadhah bersenjata yang meluas di Palestina dan akan menjadi bencana bagisemua pihak. Bisa jadi intifadhah semacam ini akan memaksa negara-neagra Arabmengoreksi hubungannya dengan Amerika. (El-haleejEmirat/at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Dr. Naji Syarab