Tue 6-May-2025

Hanya Terjadi di Palestina

Selasa 21-Maret-2017

Hanya terjadi di Palestina. Seorang ayah berdiri tegak banggadi depan jasad anaknya yang mati syahid. Tatapan matanya mengarah ke anaknyadan menyampaikan salam penghormatan ala militer dalam pertemuan terakhirmelepaskannya dari alam dunia. Sementara di belakang mereka ribuan wargaberkumpul dengan khusuk. Ada yang membacakan Al-Fatihah sementara mata merekaberkaca-kaca ada yang pecah murka mereka sembari memekik takbir dan menyerukanbalas dendam terhadap Israel. Mereka semua memberikan salam hormat atasperjalanan jihadnya dan meminta agar koordinasi keamanan antara OtoritasPalestina dan Israel dihentikan.

Detik-detik sebelum jenazah Basil Al-A&rsquoraj diantar pimredsitus &ldquoAl-Hadats&rdquo menulis: Di ruang RS pemerintah Palestina Basil tenang.Semua orang melihat jadadmu wahai Basil. Seakan mereka mengerumunimu bakmengerumuni jasad seorang raja yang akan dibawah ke atas singgahsana. Paraperawat terlihat sangat bangga merawat jadadmu. Ada yang membungkusmu dengankain bendera Palestina ada yang membungkusmu dengan sorban. Ada pula yangmeletakkan bantal di bawah kepalamu ada yang mencium wajahmu. Seakan &ldquolisanrealita&rdquo setiap mereka ingin mengatakan kepada Basil &ldquoKami ingin mengerjakansesuatu untukmu karena engkau &nbsptelahmengerjakan banyak hal untuk kami&rdquo.

Basil adalah apoteker berusia 30 tahun. Namun ia memutuskanmeninggalkan apotek untuk membebaskan Palestina. Ia disebut-sebut seabagaisosok pemuda terdidik namun juga petarung dan martir Palestina. Melaluikoordinasi keamanan antara Otoritas Palestina ia ditangkap bersamarekan-rekannya dengan dakwaan kepemilikan senjata yang akan digunakan untukmenyerang Israel. Di penjara Otoritas Palestina Basil dinistakan dan disiksa.Ia pun mogok makan sampai dibebaskan. Namun Israel mengawasi dan menangkaprekan-rekannya. Basil setelah itu hilang dari perhatian public sejak musimgugur tahun 2016.

Dua pekan lalu pada pagi hari 6 Maret pasukan Israelmenggeledah sebuah rumah tempat persembunyian Basil. Sang Basil pun menghadangmereka dengan senjatanya. Namun Israel membunuhnya dengan 10 peluru danmenculik jasadnya. Setelah ditunda-tunda dan tawar menawar Israel akhirnyamenyerahkan Basil di perlintasan Betlehem pada Jumat lalu (17/3). Kedatangan jenazahAsy-Syahid Basil disambut oleh ribuan warga Palestina.

Hanya terjadi di Palestina seorang pejuang wanita yangditahan dengan vonis hukuman penjara seumur hidup 16 tahun dengan anak pamannya(sepupunya) yang juga tawanan dengan vonis penjara seumur hidup. Tujuh tahunkemudian keduanya dibebaskan dan bertemu di Amman (Yordania). NamunKementerian Kehakiman Amerika meminta Yordania akan keduanya diserahkan kepadaAS. Saat itu wanita Palestina pejuang itu menyataan &ldquotak menyesal&rdquo ikut dalammerencanakan serangan aksi di Al-Quds 16 tahun lalu yang menewaskan dua wargaAmerika. Itulah rangkuman kisah remaja putri Ahlam Al-Tamimi yang meninggalkanYordania ke Tepi Barat Palestina agar dekat dengan sepupunya Nazar Al-Tamimiyang saat itu divonis penjara seumur hidup di penjara Eshkolan. Nazzar adalahaktivis Fatah namun Ahlam bergabung dengan Hamas. Ahlam dipenjara dengandakwahan membantu mengantarkan pejuang Hamas menjalankan aksi peledakan salahsatu restoran Israel di Al-Quds (Jerusalem) pada tahun 2001 yang menewaskan 15warga Israel dua di antaranya memiliki kewarganegaraan Amerika.

Akibat aksi ini Ahlam dihukum penjara dengan vonis seumurhidup 16 tahun. Namun setelah 8 tahun di penjara Ahlam dibebaskan dalamperjanjian pertukaran tawanan namun harus dideportasi ke Yordania. Setelahtinggal di Yordania Kementerian Kehakiman Amerika memasukkan nama Ahlman dalamdaftar buron dalam kasus terorisme. Namun Yordania menolak menyerahkan Ahlamkarena tidak memiliki kesepakatan perjanjian ekstradisi dengan Amerika. Pekanlalu telah tiba di Israel delegasi-delegasi Kementerian Kehakiman Amerikauntuk menyerahkan kepada korban operasi serangan Al-Quds (tahun 2001) terkaitkeputusan pengadilan Ahlam Tamimi karena terlibat dalam menewaskan wargaAmerika.

Hanya terjadi di Israel (wilayah Palestina yang dirampas)sebanyak 350 anak Palestina di bawah 15 tahun mendekam di penjara. Sementarasetiap tahunnya ada sebanyak 500 &ndash 700 anak diadili di pengadilan Israel. salahsatunya adalah bocah Shadi Farah yang ditangkap pada 30 Desember 2015 yangusianya masih 12 tahun. Israel menangkapnya saat bocah ini menunggu bis disalah satu terminal kota Al-Quds. Shadi didakwah membawa pisau dan dihukumpenjara tiga tahun. Di Hari Perempuan Dunia ibunda Shadi Firhan Daraghimahmengirim surat yang mengisahkan anaknya menjadi tawanan terkecil di penjaraIsrael. Surat itu diberi judul Siapa yang mengembalikan Shadi ke anak-anak?Yang kemudian dimuat oleh korna Asy-Syarq Al-Ausath edisi (8/3). Dalam suratitu ibunda Shadi mempertanyakan bagaimana kedua mata saya terpejammembayangkan anak kecil saya sendirian di sel dingin gelap? Sementara anak sayaShadi tidak bisa tidur kecuali di dekatku jarinya selalu di mulutnya? Di akhirsuratnya ibunda Shadi menyerukan semua kaum lelaki dan wanita untuk bergabungbersamanya mengembalikan Shadi dan anak-anak yang senasib dengannya menjadikorban politik kezhaliman arogansi dan brutalisme Israel penjajah. (at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Fahmi Huwaidi